Dolar AS Menguat, Harga Emas Antam Turun Rp 1.000/Gram

ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Ilustrasi, petugas menunjukkan sampel emas batangan di Butik Emas Logam Mulia, Jakarta, Senin (9/12/2019). Harga emas batangan PT Aneka Tambang (Persero) Tbk pada Selasa (4/2) kembali melemah menjadi Rp 778 ribu per gram.
4/2/2020, 09.56 WIB

Harga emas PT Aneka Tambang Tbk (Antam) atau Logam Mulia pada Selasa (4/2) turun Rp 1.000 menjadi Rp 778 ribu per gram. Sedangkan harga emas di pasar spot juga melemah hingga 1% pada perdagangan kemarin menjadi US$ 1.576,77 per ounce.

Dilansir dari Reuters pada hari ini pukul 09.30 WIB, harga emas di pasar spot kembali turun sebesar 0,05% menjadi US$ 1.575,25 per ounce. Turunnya harga emas disebabkan dolar Amerika Serikat (AS) yang menguat karena investor kembali melirik aset yang lebih beresiko.

Hal tersebut didorong oleh upaya pemerintah Tiongkok menyelamatkan ekonominya dari dampak virus corona. "Tiongkok telah mengambil langkah yang terukur untuk menahan hal itu (virus corona) , itu membantu sentimen pasar," kata Head of Commodity Stategies di TD Securities Bart Melek seperti dikutip dari Reuters pada Selasa (4/2).

Bank sentral Tiongkok secara tidak diduga menurunakan suku bunga acuan dan menyuntikan dana ke pasar sebesar 1,2 triliun yuan atau setara US$ 171 miliar untuk menahan kerusakan akibat pelarangan perjalanan dan bisnis ke negara tersebut yang berdampak pada ekonomi.

Langkah tersebut disambut baik investor dengan naiknya bursa saham di AS pada hari kemarin setelah melemah sepanjang minggu dalam empat bulan terakhir. Dolar AS juga naik 0,4% terhadap mata uang lainnya, membuat emas menjadi mahal untuk diperdagangkan dibandingkan mata uang.

Halaman: