Petronas telah memulai proses pengerjaan rekayasa, pengadaan dan konstruksi atau EPCIC (Engineering, Procurement, Construction Installation, and Commissioning) untuk proyek pengembangan lapangan Bukit Tua Phase II. Proyek ini ditargetkan rampung pada Februari 2021.
Kepala Divisi Manajemen Proyek dan Pemeliharaan Fasilitas SKK Migas Luky Agung Yusgiantoro menjelaskan, Petronas selaku pengelola Lapangan Bukit Tua menggunakan platform empat kaki. Platform ini dilengkapi teknologi well head complex yang dapat menggabungkan (tie in) lima well head, serta terdapat turbin di dalamnya.
Dengan proyek pengembangan ini, produksi minyak di Lapangan Bukit Tua ditargetkan bisa naik 63% dari 11 ribu barel per hari (bopd) menjadi 18 ribu bopd. Sedangkan target pengaliran gas pipa 60 juta standar kaki kubik per hari (MMscfd).
(Baca: Ada Tambahan Proyek Merakes, 12 Proyek Migas Berproduksi Tahun Ini)
"Program ini akan menjadi salah satu langkah awal yang baik dan spirit kita bersama untuk terus mengejar capaian kinerja 2020 yang lebih baik dengan dapat meningkatkan target kapasitas produksi/lifting migas dari lapangan Bukit Tua milik Petronas Phase II yang dikelola Petronas Caligari Ketapang II Ltd," ujar Luky melalui keterangan tertulis, Senin (3/2).
Head Project Delivery Petronas Carigali Hazlan Bahar berharap proyek pengembangan ini bisa rampung tepat waktu. "Semoga bisa mengawal project ini agar tepat waktu, pengerjaan yang seefisien mungkin dan dengan mengedepankan aspek keselamatan (zero accident)," ujarnya.