Luhut: Indonesia akan Miliki Pabrik Baterai Lithium Terbesar di Dunia

Arief Kamaludin|KATADATA
Menko Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan saat peluncuran aplikasi Go-Bluebird di Jakarta, Kamis, (30/03)
29/11/2018, 19.10 WIB

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan Indonesia akan memiliki pabrik baterai lithium terbesar di dunia. Ini dalam rangka meningkatkan penggunaan energi baru terbarukan.

Pabrik baterai lithium ini masih dalam persiapan peletakan batu pertama. “Kami akan segera ground breaking di Morowali, persiapnya kurang dari satu tahun. Itu adalah produsen lithium battery terbesar di dunia,” kata Luhut di Jakarta, Kamis (29/11).

Menurut Luhut, Indonesia harus jadi pemain utama baterai lithium. Sehingga bisa mengontrol pasar dunia.  

Pembangunan pabrik baterai lithium ini juga kunci keberhasilan program mobil listrik. Apalagi mobil listrik saat ini harganya sangat mahal sekitar Rp 5,5 miliar.  “Ini akan menjadi faktor kunci karena akan menekan harga mobil listrik,” ujar Luhut.

Luhut optimistis Indonesia bisa jadi produsen terbesar baterai lithium. Ini karena Indonesia sebagai penghasil nikel terbesar di dunia. Harga nikel juga merangkak naik sekarang ini.

Luhut belum bisa merinci nama konsorsium. Yang jelas, jika proyek berjalan bisa berdampak pada lingkungan. “Saat ini lithium battery juga bisa didaur ulang, apabila ini berjalan tentunya ini juga akan menekan emisi gas rumah kaca dari kendaraan berbahan bakar fosil,” ujar dia.

Halaman: