BP Berau Ltd bersiap mengebor satu sumur eksplorasi minyak dan gas bumi (migas) di lepas pantai Bintuni, Papua Barat. Ini merupakan bagian dari rencana dari tiga pengeboran sumur yang dilakukan perusahaan asal Inggris tersebut.
Head of Country BP Indonesia Moektianto Soeryowibowo menargetkan pengeboran dilakukan dalam beberapa pekan ini. Saat ini, BP masih menunggu kedatangan rig untuk pengeboran.
Sumur yang akan dibor tersebut bernama Uba Deep-1 di wilayah Kabupaten Fak-fak, Papua Barat. Pengeboran tersebut bertujuan untuk menguji potensi adanya hidrokarbon di wilayah sekitar proyek Tangguh.
Pengeboran ini juga wujud komitmen BP untuk terus mencari potensi sumber daya alam guna mendukung usaha pemerintah dalam pemenuhan kebutuhan energi Indonesia. "Kegiatan akan berlangsung selama kurang lebih empat bulan," kata Moektianto kepada Katadata.co.id, Kamis, (22/11).
Kepala Divisi Program dan Komunikasi Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Wisnu Prabawa Taher mengatakan BP dalam proposal pengembangan (Plan of Development/PoD) memiliki kewajiban pengeboran eksplorasi sebanyak tiga sumur. Tujuannya menambah cadangan.
Dari target tersebut, tahun ini BP sudah menyelesaikan pengeboran satu sumur. “Dua sumur lagi belum dilaksanakan,” ujar dia, Kamis (22/11).
(Baca: BP Mengebor Tiga Sumur di Timur Teluk Bintuni Tahun Ini)
Tahun 2019 direncanakan akan dilakukan pengeboran satu sumur eksplorasi Voorwata. Jadwal pengeboran ini akan mengikuti sumur pengembangan.