Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi/SKK Migas telah menyerahkan proposal pengembangan lapangan (Plan of Development/PoD) Merakes, di Blok Sepinggan, Kalimantan Timur. Harapannya bisa segera disetujui agar cepat berproduksi.
Kepala SKK Migas Amien Sunaryadi mengatakan Eni sebagai operator lapangan itu sudah menyerahkan PoD ke lembaganya. “Kemudian, SKK Migas sudah submit ke pak Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral/ESDM, Senin (12/3) kemarin,” kata dia di Jakarta, Rabu (14/3).
Proposal itu saat ini masih dikaji ulang tim dari Menteri ESDM. Setelah kajian itu selesai lalu, konsultasi ke pemerintah daerah. Ini karena merupakan pengembangan pertama dari Lapangan Merakes.
Setelah proses itu selesai, Amien menargetkan tahun depan lapangan ini bisa berproduksi. “Lapangan Merakes rencana produksi akhir tahun 2019,” ujar dia.
Di lapangan Merakes, Eni sudah mengebor dua sumur. Adapun, cadangan yang terdeteksi mengandung hidrokarbon di lapangan tersebut mencapai 1,8 triliun kaki kubik (tcf) gas.
Awalnya, produksi di lapangan ini akan digabung dengan fasilitas yang ada di proyek Jangkrik. Alasannya, lokasinya berdekatan dan hanya terpaut sekitar 35 kilometer.
(Baca: SKK Migas Targetkan Produksi Proyek Jangkrik Meningkat di Tahun Depan)
Eni merupakan operator Blok Sepinggan di Kalimantan Timur dengan memegang hak kelola sebesar 85 persen. Sisanya dimiliki oleh Pertamina Hulu Energi (PHE). Eni telah beroperasi di Indonesia sejak 2001 dan saat ini memiliki portofolio aset yang besar di eksplorasi, produksi dan pengembangan migas.