Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) menargetkan peletakan batu pertama (groundbreaking) proyek pipa transmisi Cirebon-Semarang bisa dimulai pertengahan tahun ini. Saat ini PT Rekayasa Industri (Rekind) selalu kontraktor proyek tersebut masih membahas hal teknis persiapan konstruksi proyek tersebut.
Kepala BPH Migas Fanshurullah Asa mengatakan Rekind akan bekerja sama dengan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Jawa Barat dan Jawa Tengah, serta anak usaha PT Pertamina (Persero), Pertagas Niaga untuk menjadi calon pembeli gas proyek anyar itu. "Mereka menjanjikan kepada BPH Migas dan dikunci dengan notulen, Juli 2018 mau groundbreaking," kata dia di Jakarta, Selasa (9/1).
Menurut Fanshurullah, proyek pipa ini sangat strategis mendukung perkembangan perekonomian di Jawa Barat dan Jawa Tengah. Apalagi akan ada proyek pengembangan pelabuhan Patimban dan Bandara Internasional Kertajati.
Di sisi lain juga akan didirikan kawasan industri mulai dari Cirebon hingga Semarang. "Jadi ini logikanya sangat menguntungkan," kata Fanshurullah.
Adapun konstruksi proyek ini akan memakan waktu sekitar 1 hingga 1,5 tahun ke depan. Dengan begitu tahun 2019 proyek tersebut dapat beroperasi.
Sementara itu terkait pasokan gas untuk proyek pipa ini masih dalam pembahasan internal BPH Migas. Sebelumnya Rekind mengajukan alokasi gas dari lapangan Jangkrik dengan volume di atas 200 juta kaki kubik per hari (mmscfd) sebagai pasokan gas untuk proyek pipa tersebut.
Namun hal itu masih belum final. "Barusan kami bahas di internal, BPH Migas akan undang kembali Rekind untuk memastikan kembali beberapa pending matters," kata Anggota Komite BPH Migas Jugi Prajogio kepada Katadata.co.id, Selasa (9/1).
Proyek pipa Cirebon-Semarang merupakan proyek pipa yang sudah mangkrak hampir 12 tahun. Akan tetapi BPH Migas memutuskan agar Rekind melanjutkan kembali proyek tersebut.
(Baca: Mangkrak 11 Tahun, Rekind Tetap Lanjutkan Proyek Pipa Cirebon-Semarang)
Pipa Cirebon-Semarang dibangun sepanjang 682 kilo meter (km). Pipa ini berada di darat dan bisa dikoneksikan dengan jaringan lainnya yang ada di Jawa.