Pertamina-Rosneft Resmi Bentuk Perusahaan Patungan Kilang Tuban

Katadata | Arief Kamaludin
28/11/2017, 14.49 WIB

PT Pertamina (Persero) dan Rosneft Oil Company resmi membentuk perusahaan patungan bernama PT Pertamina Rosneft Pengolahan dan Petrokimia (PRPP). Perusahaan patungan ini akan membangun dan mengoperasikan kilang minyak baru yang terintegrasi dengan kompleks petrokimia (New Grass Root Refinery and Petrochemical/NGRR) di Kabupaten Tuban, Jawa Timur.

Pembentukan perusahaan patungan itu ditandai adanya penandatanganan akta antara PT Pertamina (Persero) melalui anak perusahaannya PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) dan Rosneft Oil Company melalui afiliasinya Petrol Complex PTE LTD. Penandatangan akta berlangsung di Kantor Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Jakarta (28/11).

Direktur KPI Achmad Fathoni Mahmud mengatakan dalam akta tersebut, Pertamina memegang saham sebesar 55% dan sisanya milik Rosneft. Adapun kilang minyak di Tuban nantinya memiliki kapasitas 300 ribu barel per hari, dengan investasi mencapai US$ 15 miliar.  

Menurut Achmad, proyek NGRR Tuban akan meningkatkan kemandirian dan ketahanan energi dengan meningkatkan produksi bahan bakar minyak nasional yang berkualitas Euro V. “Kilang juga akan menghasilkan produk baru petrokimia," kata dia berdasarkan keterangan resminya, Selasa (28/11).

Adapun perkiraan produk BBM yang nanti akan dihasilkan NGRR Tuban adalah bensin sebesar 80 ribu barel per hari, Solar 99 ribu barel per hari, dan Avtur 26 ribu barel per hari. Sedangkan untuk produk baru petrokimia adalah polipropilen 1,3 juta ton per tahun, polietilen 0,65 juta ton per tahun, stirena 0,5 juta ton per tahun dan paraksilen 1,3 juta ton per tahun.

Pembangunan megaproyek NGRR Tuban juga akan menciptakan lapangan kerja. Pada saat proyek dibangun, diperkirakan ada 20.000-40.000 tenaga kerja yang akan terserap. Sedangkan setelah beroperasi bisa mempekerjakan 2.000 orang.

Proyek kilang minyak di Tuban ini juga akan memberikan dampak positif berupa pajak untuk pemerintah. Selain itu, bisa menciptakan efek berantai bagi ekonomi masyarakat nasional maupun regional.

Deputi Bidang Pelayanan Penanaman Modal BKPM, Lestari Indah berharap pendirian PT  PRPP dapat menyeimbangkan pasokan dan permintaan migas di Indonesia. Apalagi kilang Tuban merupakan Proyek Strategis Nasional.

Pemerintah melalui BKPM khususnya Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Pusat juga akan memastikan pendirian PT PRPP melalui mekanisme layanan investasi 3 jam berjalan baik. Sehingga dapat segera beroperasi secara resmi sebagai Badan Hukum Indonesia.

"Selanjutnya PTSP Pusat di BKPM juga siap untuk memproses permohonan fasilitas maupun insentif yang dapat dimanfaatkan oleh perusahaan pada saat merealisasikan investasinya," ujar Lestari.

(Baca: Kontrak Kilang Tuban Diteken, Pertamina: 6 Alasan Pilih Rosneft)

Berikut susunan direksi pada PT.Pertamina Rosneft Pengolahan Petrokimia

-              Presiden Direktur             : Amir H. Siagian

-              Direktur                                : Alexander Dmitriev

-              Direktur                                : Bambang Sembodo