Lapangan Cikarang Tegal Pacing Development Project (CTDP) yang dioperatori oleh PT Pertamina EP, mulai mengalirkan gas bumi ke fasilitas produksi utama Pondok Makmur Bekasi. Volume gas yang dialirkan sebesar 6,4 juta kaki kubik per hari (mmscfd) sejak 26 Februari lalu dan akan terus meningkat secara perlahan hingga 14 mmscfd.
Pelaksana Tugas Harian Presiden Direktur PT Pertamina EP Nanang Abdul Manaf mengatakan, pengaliran gas ini sesuai dengan target waktu yang ditetapkan oleh SKK Migas. “Ini juga sejalan dengan kebijakan manajemen PT Pertamina (Persero) dalam rangka mempercepat monetisasi temuan eksplorasi di struktur Tegal Pacing”, ujar dia berdasarkan siaran persnya, Rabu (1/3).
(Baca: Produksi Migas 2016 Pertamina Hulu Energi Lampaui Target)
Gas dari CTDP ini dikumpulkan di fasilitas produksi utama Pondok Makmur Bekasi, yang memiliki kapasitas produksi mencapai 42 juta kaki kubik gas per hari (MMSCFD) dan sekitar 4.000 barel likuid per hari. Setelah itu dipasok untuk memenuhi kebutuhan pembeli domestik.
Ada dua perusahaan yang akan menikmati gas ini. Pertama, PT PJB Muara Tawar sebanyak 20 MMSCFD untuk kebutuhan listrik. Kedua, PT Pertamina Gas (Pertagas) sebanyak 3,5 MMSCFD untuk dijadikan elpiji.
Selain itu, produksi gas dari Pondok Makmur juga dinikmati Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Bekasi. Sementara kondensat yang diproduksi Lapangan Pondok Makmur untuk kebutuhan Pertamina.
Sementara itu, Development Director PT Pertamina EP Herutama Trikoranto mengatakan, Project CTDP merupakan salah satu dari tiga proyek PT Pertamina EP yang ditargetkan berproduksi di tahun 2017. Ketiga proyek itu adalah Cikarang Tegalpacing Development Project, Paku Gajah Development Project (Sumatera Selatan) dan Proyek Pembangunan Central Processing Plant (CPP) Matindok (Sulawesi Tengah).
(Baca: Pertamina Buka Peluang Aramco dan Rosneft Garap Kilang Bontang)
Pengembangan Lapangan Cikarang-Tegal Pacing ini mampu mengalirkan gas mencapai 14 MMSCFD, dengan masa produksi selama 7 tahun. Sedangkan total cadangan diperkirakan bertahan hingga masa kontrak PT Pertamina EP sebagai KKKS berakhir pada 2035.
Target produksi sebesar 14 MMSCFD tersebut berasal dari enam sumur. Saat ini, baru dua sumur yang sudah mengalir, yaitu Sumur TGP-03 dan Sumur TGP-05, total produksi mencapai 6,4 MMSCFD. (Baca: Arcandra Bantu Pertamina Kelola Lapangan Migas Jumbo di Iran)
Empat sumur lainnya: Sumur TGP-01, Sumur TGP-02, Sumur TGP-04 dan Sumur CKR-01, akan mengalir bulan Maret. “Dengan seluruh sumur yang diproyeksikan selesai bulan Maret, maka Proyek Cikarang Tegal Pacing akan mengalir dengan kapasitas penuh 14 MMSCFD,” ujar General Manager CTDP, Indra Priyatna.