KATADATA ? PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) dan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan megaproyek listrik 35.000 megawatt (MW), siap ditenderkan awal tahun depan. Perhitungan Perusahaan Listrik Negara (PLN), Indonesia membutuhkan tambahan listrik baru sebesar 34.000 MW dalam lima tahun ke depan.
Kepala Divisi Humas PLN Bambang Dwiyanto menyatakan Indonesia harus membangun pembangkit baru, untuk mencukupi kebutuhan lima tahun ke depan. Karena PLN hanya mampu membangun pembangkit dengan kapasitas sebesar 14.600 MW.
Makanya untuk mencukupi kebutuhan tersebut, perlu melibatkan swasta. ?PLN mana sanggup memenuhi semuanya,? ujar Bambang, seperti dikutip harian Kontan, Selasa (4/11).
Nantinya pembangkit yang dibangun, mayoritas merupakan pembangkit dengan energi terbarukan, seperti panas bumi, air, tenaga surya atau biomassa. Namun, tetap masih ada yang menggunakan tenaga uap dan gas.
Sementara untuk pendanaan proyek tersebut, selain menyerahkan pada swasta, pemerintah juga akan ikut membiayai. Alternatif pembiayaan yang akan diambil adalah dengan menggunakan dana internal PLN, bekerjasama dengan investor luar negeri, atau menerbitkan surat utang.