Medco Dapat Tambahan Produksi Gas Dari Pengeboran Sumur di Natuna

Arief Kamaludin|KATADATA
Ilustrasi, logo Medco Energi. Medco E&P berhasil menemukan cadangan migas dengan potensi produksi gas sebesar 13 MMSCFD dari wilayah Natuna.
10/8/2020, 11.38 WIB

PT Medco E&P Indonesia berhasil menyelesaikan pengeboran satu sumur eksplorasi di South Natuna Sea Blok B. Pengeboran tersebut bertujuan untuk meningkatkan produksi migas perusahaan.

Adapun pengeboran berlangsung di sumur Kaci-2 yang memiliki reservoir gas dangkal dengan kedalaman total 2.359 kaki. Sumur tersebut pun mengalirkan gas kering berkualitas tinggi dengan hasil uji sebesar 13 MMCFD.

Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto mengapresiasi upaya Medco mengebor sumur eksplorasi di Natuna. Menurut dia, kegiatan tersebut bukan hanya mendukung usaha peningkatan produksi migas tetapi juga memperkuat kedaulatan Indonesia di pulau terluar.

"Kami bersyukur, di tengah pandemi COVID-19, kegiatan eksplorasi ini dapat dilakukan dengan baik,” kata Dwi berdasarkan keterangan tertulis, Senin (10/8).

Lebih lanjut, Dwi berharap kegiatan selanjutnya dapat berjalan lancar. Sehingga dapat memberikan menghasilkan kegiatan produksi.

Direktur Utama Medco E&P Ronald Gunawan mengatakan perusahaan terus melaksanakan kegiatan eksplorasi dan produksi. Meskipun, terkendala masalah logistik dan operasional akibat Covid-19.

Perusahaan pun tetap mengutamakan kesehatan dan keselamatan kerja bagi para pekerja dan kontraktornya. "Keberhasilan pengeboran Kaci-2 ini juga membuka peluang eksplorasi untuk sebuah potensi baru di South Natuna Sea Blok B. Kami berterima kasih atas dukungan SKK Migas dan pemangku kepentingan lain sehingga proyek ini dapat berjalan dengan aman," ujar Ronald.

Sebelumnya, Medco E&P Natuna juga berhasil merampungkan pengeboran satu sumur eksplorasi di Bronang-2. Dari pengeboran itu ditemukan cadangan sebesar 79 miliar kaki kubik gas (BCFG).

Penemuan gas Lapangan Bronang ini nantinya akan menjadi penunjang pengembangan Lapangan Forel, yang berpotensi menambah produksi hingga 10.000 barel minyak per hari (BOPD).

Reporter: Verda Nano Setiawan