Sumber Energi Terbesar di Bumi Beserta Manfaatnya

ANTARA FOTO/REUTERS/Pascal Rossignol/AWW/dj
Matahari merupakan sumber energi terbesar di bumi.
Penulis: Husen Mulachela
Editor: Safrezi
6/1/2022, 15.47 WIB

Untuk melangsungkan hidup di muka bumi, setiap mahluk hidup memerlukan sumber energi yang berasal dari alam. Sumber energi tersebut tidak bisa habis sehingga dapat digunakan dan dimanfaatkan kapan pun dibutuhkan.

Terdapat banyak sumber energi di bumi. Di samping itu, terdapat energi terbesar di bumi yang sangat dibutuhkan dan dimanfaatkan bukan hanya oleh manusia, tapi juga hewan dan tumbuhan.

Lalu, apa saja sumber energi di bumi ini?

Sumber Energi Terbesar di Bumi

Ada empat sumber energi terbesar di bumi, yaitu matahari, air, angin, dan panas bumi. Berikut penjabarannya:

Matahari

Definisi matahari menurut California Institute of Technology adalah bintang yang terdiri dari gas panas yang besar, berputar, dan bersinar. Matahari sama seperti bintang-bintang yang terlihat di langit malam.

Matahari disebut sebagai sumber energi terbesar pertama di bumi. Hal tersebut tak lain karena matahari mampu menghasilkan cahaya dan panas dalam jumlah yang amat besar. Bahkan, permukaan matahari diketahui memiliki suhu sekitar 5.500 derajat celcius.

Bukan hanya di bumi, mengutip buku "Fisika SMP/MTs Kls IX (2005)" oleh Budi Suryatin, sebagai pusat tata surya, matahari merupakan sumber energi terbesar di Galaksi Bima Sakti.

Energi panas matahari dapat berguna untuk berbagai hal, di antaranya menghasilkan energi listrik melalui sistem panel surya, membantu berlangsungnya proses fotosintesis, hingga memengaruhi cuaca.

Ada beberapa alasan mengapa matahari disebut sebagai sumber energi terbesar di bumi, di antaranya:

  • Produsen utama di bumi, tumbuhan, berfotosinteisi dengan bantuan matahari. Dengan begitu, dapat membentuk dasar rantai makanan yang menyediakan makanan untuk seluruh komponen biotik.
  • Matahari dapat menghangatkan permukaan bumi beserta udara di atasnya sehingga menyebabkan angin yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi baru yang lebih ramah lingkungan.
  • Matahari dapat menguapkan air dan menghasilkan hujan yang dapat dimanfaatkan untuk berbagai kebutuhan.

Energi panas matahari bisa dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik melalui sistem solar panel, sehingga bermanfaat untuk mengurangi pemanasan global dan penggunaan batu bara, serta menghemat tagihan listrik dalam jangka panjang.

Di Indonesia, pemanfaatan panas matahari sebagai pembangkit listrik sudah mulai diterapkan, yaitu dengan Pembangkit Listrik Tenaga Surya Badak 4 MW di Bontang, Kalimantan Timur.

Peralihan pemanfaatan energi panas matahari sebagai pembangkit listrik mulai diaplikasikan sebab jumlahnya yang tidak terbatas dan tidak akan habis. Selain itu, pemanfaatan sinar matahari juga bisa digunakan dalam berbagai alat elektronik, seperti mobil tenaga matahari dan ponsel pintar bertenaga matahari.

Air

Air merupakan sumber energi terbesar kedua setelah matahari dan termasuk kebutuhan utama mahluk hidup dalam melangsungkan hidup di muka bumi.

Salah satu manfaat air ialah untuk melepas dahaga. Namun, selain itu, air digunakan untuk mandi, mencuci, pelarut berbagai zat, menyiram tanaman, irigasi sawah, prasarana transportasi, dan masih banyak lagi.

Sifat air yang bergerak dari tempat tinggi ke tempat rendah dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik. Salah satu contohnya, air sungai yang dibendung dengan volume besar, lalu dilepaskan dengan debit tertentu bisa menghasilkan listrik yang cukup untuk kehidupan manusia.

Arus air bisa dimanfaatkan sebagai penggerak kincir atau turbin generator yang kemudian dialihkan menjadi energi listrik. Pemanfaatan arus air telah diterapkan oleh Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) yang mengandalkan energi potensial dan kinetik dari air untuk menghasilkan energi listrik.

Angin

Angin termasuk sumber energi terbesar di bumi setelah matahari dan air. Angin memiliki banyak manfaat untuk keberlangsungan hidup mahluk hidup, di antaranya sebagai pembangkit listrik, membantu proses penyerbukan tanaman, hingga membantu proses terjadinya hujan.

Embusan angin bisa dimanfaatkan untuk memutar kincir angin yang kemudian dapat berperan sebagai pembangkit listrik. Pembangkit listrik dengan elemen angin disebut sebagai energi alternatif yang paling bersih sebab tidak menghasilkan emisi dan polusi. Berbeda dengan panel surya yang bahannya bisa menjadi racun ketika dibuang.

Selain itu, penggunaan angin sebagai pembangkit listrik juga terbilang ramah lingkungan karena tidak mengganggu keberlangsung hidup hewan, tumbuhan, dan ekosistem di sekitarnya.

Panas Bumi

Panas bumi atau geotermal merupakan sumber energi yang berasal dari dalam inti bumi yang cenderung ramah lingkungan dan tidak menimbulkan polusi atau emisi gas rumah kaca. Sumber energi yang dapat dijadikan energi pembangkit listrik ini biasanya muncul ke permukaan bumi dalam bentuk air panas, geyser, kawah vulkanis, dan magma.

Indonesia termasuk negara dengan sumber energi panas bumi dan tata surya terbesar. Berdasarkan data Kementerian ESDM, potensi Indonesia untuk tenaga surya mencapai 207 giga watt dan 24 giga watt untuk energi panas bumi.

Panas bumi merupakan sumber energi kekal yang bisa dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik. Panas yang berada di perut bumi akan menghasilkan uap yang nantinya dikelola sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTPB).

Pemanfaatan panas bumi sebagai pembakit listrik sudah mulai diterapkan di Indonesia , seperti  PLTU Kamojang, Bandung, Jawa Barat.