PT PLN akan memasok 140 ton limbah sisa pembakaran batu bara atau Fly Ash dan Bottom Ash (FABA) dari PLTU Asam Asam kepada PT Adhi Karya Tbk. Limbah ini akan digunakan sebagai pengganti semen untuk pembangunan jalan.
General Manager PLN Unit Induk Pembangkitan dan Penyaluran (UIKL) Kalimantan Daniel Eliawardhana menjelaskan, limbah ini akan dimanfaatkan sebagai bahan tambah pengganti semen pada campuran beton dalam proyek pembangunan jalan.
"Optimalisasi pemanfaatan FABA, khususnya yang dihasilkan PLTU milik PLN ini gencar dilakukan menyusul dikategorikannya FABA menjadi limbah bukan bahan berbahaya dan beracun (B3)," ujar Daniel dalam keterangan tertulis, Rabu (9/3).
Daniel menjelaskan, PLTU Asam-asam yang memiliki kapasitas 4x65 Mega-watt dan terletak di Kabupaten Tanah Laut Provinsi Kalimantan Selatan ini menghasilkan 160 ton FABA per hari dalam proses produksinya.
“PLN menjalin kerja sama dengan berbagai pihak dalam pemanfaatan FABA hasil pembakaran batu bara untuk berbagai bahan baku keperluan sektor konstruksi dan infrastruktur di sekitar lokasi PLTU Asam-asam,” kata Daniel.
Adapun saat ini, menurut dia, PLTU Asam-asam memiliki stok FABA mencapai 500 ribu ton. Selain dimanfaatkan Adhi Karya, FABA ini juga dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar dan UMKM setempat untuk diolah menjadi paving block dan batako.
"Kami secara proaktif mengajak pemerintah daerah, UMKM, Badan Usaha Milik Desa serta kelompok masyarakat untuk dapat memanfaatkan FABA menjadi produk ramah lingkungan," kata Daniel.