PHR Tambah 500 barel Minyak per hari dari Proyek Sumur Horizontal MSF Blok Rokan

ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/wsj.
Karyawan berjalan di lokasi Rig (alat pengeboran minyak bumi) PDSI 49 milik PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) di Duri, Riau, Senin (8/8/2022).
Penulis: Mela Syaharani
Editor: Ameidyo Daud Nasution
7/8/2024, 09.56 WIB

PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) mendapat tambahan produksi 500 barel minyak per hari melalui proyek Multi Stage Fracturing (MSF) sumur horizontal di Lapangan Kotabatak PHR, Kabupaten Kampar, Riau. 

Eksekusi proyek MSF sumur horizontal tersebut dilakukan selama kurang lebih tiga bulan sejak April 2024, dan mulai produksi sejak 27 Juli 2024. Proyek ini merupakan proyek sumur MSF horizontal dengan 8 stage (tahapan) yang pertama di Pertamina.

“PHR terus berupaya agar angka produksi migas dari Blok Rokan terus bertambah, salah satunya dengan menjalankan proyek MSF sumur horizontal," kata EVP Upstream Business PHR, Andre Wijanarko dalam siaran pers, dikutip Rabu (7/8).

Proyek MSF sumur horizontal merupakan salah satu upaya Pertamina untuk meningkatkan produksi minyak di lapisan low quality reservoir berdasarkan jumlah fracturing atau perekahan yang dilakukan.

Pada sumur horizontal KB-525 di Lapangan Kotabatak dengan kedalaman 6.800 ft tersebut, PHR berhasil melakukan fracturing sebanyak 8 stage di interval yang berbeda-beda sepanjang 1.400 ft lateral section.

“Semoga ikhtiar PHR dalam upaya menopang energi nasional selalu mendapatkan kemudahan dan kelancaran,” ujar Andre.

Sumur KB-525 merupakan sumur yang dibor pada September-Oktober 2023, dan mulai dilakukan program MSF di bulan April 2024. Produksi sumur dapat dimulai pada 27 Juli 2024.

"Upaya-upaya PHR dalam peningkatan produksi dengan aplikasi teknik dan teknologi pemboran terdepan merupakan sinyal positif dalam rangka terus menopang produksi Nasional," kata Kepala SKK Migas Sumbagut, Rikky Rahmat Firdaus.

Dia berharap, kesuksesan sumur MSF ini bisa diterapkan di sumur lainnya di Blok Rokan. "Agar kesuksesan MSF KB-525 ini dapat diterapkan secara masif untuk pengembangan sumur-sumur lain yang memiliki kendala low quality reservoir," ujarnya.

Reporter: Mela Syaharani