PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) Wilayah Kerja (WK) Rokan menemukan sumber minyak dan gas (migas) baru di Blok Rokan setelah alih kelola sejak 2021 lalu. Bagaimana kapasitas produksi dan rencana bisnis?
Pengembangan atau plan of development (PoD) Chemical Enhanced Oil Recovery (CEOR) Minas Stage-1 akan menambah produksi Blok Rokan sebanyak 2.000 barel per hari.
SKK Migas melaporkan sumur migas nonkonvensional (MNK) di Blok Rokan, Riau telah selesai di bor. Proses selanjutnya adalah pembuatan fracturing sebelum bisa diketahui potensi tambahan cadangan migas.
Presiden Joko Widodo atau Jokowi menargetkan produksi minyak Blok Rokan dapat ditingkatkan menjadi 200.000 bph. Sejak dikelola Pertamina, kinerja blok ini terus meningkat.
Elnusa Fabrikasi Konstruksi (EFK) dan Pertamina Hulu Rokan (PHR) menandatangani kontrak pengadaan 35 ribu material tubing OCTG beserta perlengkapan lainnya untuk pengeboran Blok Rokan.
Elnusa dan Pertagas telah melaksanakan kick off meeting untuk proyek infrastruktur energi di wilayah Kandis, Riau. Proyek ditargetkan rampung pada Februari 2025.
Direktur Utama Pertamina Hulu Energi, Chalid Said Salim mengungkapkan bahwa pengembangan migas nonkonvensional Blok Rokan masih membutuhkan proses panjang hingga mendapatkan hasilnya.
Kementerian ESDM melalui Pusat Pengelolaan Barang Milik Negara (PPBMN) menandatangani perjanjian sewa barang milik negara Hulu Migas dengan nilai Rp 19,5 miliar untuk pipa gas blok rokan.
Pertamina menunjuk Ruby Mulyawan untuk memimpin Pertamina Hulu Rokan dalam mengelola Blok Rokan. Ruby ahli perminyakan dengan pengalaman lebih dari 30 tahun