Shell Dikabarkan Bakal Tutup Seluruh SPBU, Ini Respons Bahlil

ANTARA FOTO/Fransisco Carolio/Spt.
Petugas bersiap melakukan pengisian BBM ke dalam tangki di SPBU Shell, Medan, Sumatera Utara, Selasa (16/4/2024). Pada tahun ini Shell Indonesia akan menutup seluruh SPBU di Kota Medan, guna menciptakan nilai lebih dengan emisi yang rendah melalui pengembangan solusi energi rendah karbon.
25/11/2024, 18.26 WIB

PT Shell Indonesia dikabarkan bakal menutup seluruh unit stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Indonesia. Mengenai hal tersebut Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia menegaskan, hingga saat ini belum menerima informasi resmi soal rencana Shell Indonesia untuk menghentikan operasinya di Indonesia. 

"Shell? Saya belum dengar, jangan kabar burung, lah. Belum ada," ujar Bahlil kepada wartawan saat ditemui di Balai Kartini, Jakarta, Senin (25/11). 

Tak hanya itu, hingga saat ini juga Bahlil memastikan operasional Shell di Indonesia masih berjalan dengan baik. Bahkan ia mengakui belum ada rencana Shell untuk menutup SPBU-nya di seluruh Indonesia.

"Insya Allah, masih tetap baik-baik aja semua (operasional Shell)," tambah Bahlil. 

Sebelumnya Shell Indonesia membantah kabar rencana penutupan seluruh unit stasiun pengisian bahan bakar umum atau SPUB. Perusahaan migas asal Inggris ini mengaku masih fokus pada kegiatan operasi SPBU di Indonesia. 

"Kami tidak dapat berkomentar atas spekulasi yang terjadi di pasar. Shell Indonesia tetap berfokus pada kegiatan operasi SPBU untuk para pelanggan kami,"  Vice President Corporate Relations Shell Indonesia Susi Hutapea pada Minggu (24/11), 

Seperti dikutip dari Antara. Berdasarkan data di laman resmi perusahaan, Shell saat ini memiliki lebih dari 170 SPBU di Indonesia. Selain SPBU, Shell juga memiliki pabrik pelumas dan terminal penyimpanan bahan bakar di gresik.  

Raksasa minyak dunia itu sebelumnya berencana menutup 1.000 lokasi stasiun SPBU atau gas station miliknya di seluruh dunia selama dua tahun ke depan. Sebagai gantinya Shell akan fokus meningkatkan jumlah stasiun pengisian daya kendaraan listrik atau ev charging station

“Kami meningkatkan jaringan ritel kami, dengan memperluas penawaran pengisian daya dan kenyamanan kendaraan listrik, sebagai respons terhadap perubahan kebutuhan pelanggan,” kata Shell dalam strategi transisi energi terbarunya, seperti dikutip dari Bloomberg pada Maret 2024.

Shell berencana  mendivestasi sekitar 500 lokasi SPBU milik Shell, termasuk perusahaan patungan masing-masing pada 2024 dan 2025. Perusahaan yang bermarkas di London ini akan fokus pada pengisi daya umum, meningkatkan jumlahnya menjadi 200.000 lokasi pada akhir dekade ini dari sebanyak 54.000 lokasi yang ada pada saat ini. 

Perusahaan juga akan meluncurkan teknologi ini di Cina, lokasi di mana Shell mengoperasikan lebih dari separuh stasiun pengisian ulang baterai yang ada saat ini, dan di Eropa yang permintaannya meningkat pesat.

 
Reporter: Nur Hana Putri Nabila