Temui Prabowo, Exxon Janji Realisasikan Investasi Senilai Rp 239 Triliun

Katadata
Menteri Investasi Rosan P Roeslani usai mendampingi Presiden Prabowo Subianto bertemu pengusaha Amerika Serikat di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (3/12). Foto: M Fajar Riyandanu/Katadata
3/12/2024, 14.48 WIB

Presiden Prabowo Subianto dan ExxonMobil Corporation menindaklanjuti komitmen investasi senilai US$ 15 miliar atau sekira Rp 239 triliun untuk pembangunan kilang petrokimia hingga teknologi penyimpanan dan penangkapan karbon (CSS) di Indonesia.

Pembicaraan itu berlangsung saat Prabowo melaksanakan pertemuan dengan 50 pimpinan perusahaan asal Amerika Serikat (AS) di Istana Merdeka Jakarta pada Selasa (3/12), siang. Puluhan pengusaha AS itu tergabung dalam US-ASEAN Business Council atau Dewan Bisnis AS-ASEAN.

Menteri Investasi dan Hilirisasi, Rosan Roeslani, mengatakan komitmen tersebut langsung disampaikan oleh Presiden ExxonMobil Indonesia, Carole Gall. Rosan mengatakan keputusan Exxon seiring langkah perusahaan energi asal Inggris, BP, yang bakal mengalirkan investasi US$ 7 miliar atau setara Rp 111,4 triliun.

Besaran dana investasi itu ditujukan untuk pengadaan teknologi penangkapan, penggunaan, dan penyimpanan karbon (CCUS) dan unit compression and control (UCC) di Proyek Tangguh yang terletak di Lapangan Ubadari, Teluk Bintuni, Papua Barat.

"Exxon menyampaikan kalau BP sudah berinvestasi komitmen US$ 7,1 miliar, maka mereka akan berinvestasi sampai hingga US$ 15 miliar," kata Rosan kata Rosan dalam konferensi pers seusai pertemuan presiden dengan pimpinan perusahaan asal AS.

Kendati demikian, pemerintah masih akan mendalami detail investasi yang diajukan oleh Exxon melalui Kementerian Investasi.

Narasi komitmen investasi Exxon senilai US$ 15 miliar telah bergulir sejak tahun lalu. Rencana itu disampaikan Chairman ExxonMobil Darren Woods saat bertemu Presiden Ke-7Joko Widodo  di Amerika Serikat pada 15 November 2023.

Menteri Luar Negeri saat itu, Retno Marsudi mengatakan pengadaan kilang petrokimia itu bakal menjadi salah satu yang tercanggih di Indonesia. Mengenai CCS, Retno mengatakan fasilitas yang dibangun antara Indonesia dan ExxonMobil ini menjadi salah satu yang terbesar di Asia Tenggara.

“Saya senang mendengar bahwa fasilitas CCS akan jadi terbesar di Asia Tenggara dan kompleks petrokimia Exxon akan jadi salah 1 yang tercanggih di dunia,” kata Retno dalam keterangan resmi dikutip dari Sekretariat Presiden pada Kamis (16/11).

Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu