Rencana Kerja Perusahaan Migas akan Dirilis Akhir Bulan Ini

SKK Migas
Ilustrasi.
Penulis: Andi M. Arief
Editor: Agustiyanti
10/12/2024, 13.23 WIB

Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi berencana menerbitkan rencana kerja dan anggaran atau WPAB para perusahaan minyak dan gas selambatnya pada akhir bulan ini. Rencana tersebut akan memuat total komitmen investasi industri hulu Migas pada tahun depan.

Kepala SKK Migas Djoko Siswanto memproyeksikan nilai komitmen investasi hulu migas tahun depan yang telah tercatat mencapai miliaran dolar AS. Namun, Djoko mengaku angka pasti komitmen investasi hulu migas baru dapat terlihat saat WPAB terbit.

"Salah satu yang membuat total komitmen nilai investasi adalah tahap Keputusan Investasi Akhir atau FID. Akhir bulan ini bisa ada beberapa proyek lain yang akan melakukan FID," kata Djoko di Jakarta, Selasa (10/12).

Ia menyoroti beberapa investasi proyek migas yang masih berproses seperti di Blok Masela dan di Geng North, Selat Makassar. Investasi untuk pengerjaan Blok Masela mencapai Rp 324 triliun, sementara di Geng North mencapai Rp 270 triliun.

Ia berharap para perusahaan migas dapat mencapai target produksi tersebut pada tahun depan. Menurut dia, ada beberapa inovasi yang terjadi pada tahun ini, seperti temuan cadangan migas di Sumatra Selatan dan inovasi teknologi produksi migas oleh ExxonMobil.

Target produksi minyak bumi tahun depan susut 4,72% dari target tahun ini sejumlah 635.000 barel minyak per hari. Senada, target produksi gas bumi turun 28.000 barel setara minyak per hari menjadi 1,005 juta barel setara minyak per hari.

"WPAB masih bisa direvisi kalau ada inovasi baru untuk menaikkan produksi migas. Namun semua perusahaan migas telah menyampaikan komitmen dalam WPAB untuk mencapai target produksi minyak bumi 605.000 barel minyak per hari," katanya.

Djoko sebelumnya menargetkan 15 proyek migas dapat berproduksi atau onstream pada 2025 dengan anggaran belanja mencapai US$ 753,2 juta atau setara hampir Rp 12 triliun. Produksi migas diperkirakan akan bertambah 191 ribu barel setara minyak per hari dari proyek-proyek tersebut, yang terdiri dari minyak sebanyak 57 ribu barel per hari (bph) dan gas bumi mencapai 750 juta standar kaki kubik per hari (mmscfd).

“Mudah-mudahan ini dapat onstream sesuai target tahun depan ada 15 proyek,” kata Kepala SKK Migas Djoko Siswanto dalam rapat dengar pendapat bersama Komisi XII DPR RI yang dipantau secara daring pada Senin (18/11).

Djoko berharap 15 proyek ini dapat menambah produksi migas nasional, sekaligus membantu menahan penurunan produksi alamiah migas. "Natural decline pasti akan terjadi di setiap lapangan migas, khususnya lapangan minyak yang sudah tua dan telah melewati puncak produksi," ujarnya.

Berdasarkan paparan SKK Migas, 15 proyek ini terdiri atas enam proyek minyak dan sembilan proyek gas bumi. Sedangkan mayoritas proyek digarap oleh jejaring usaha PT Pertamina (Persero).

Reporter: Andi M. Arief