Pemerintah Sebut Lebih dari 10 Ribu Orang di RI Berstatus PDP Corona

ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/wsj.
Dokter di Rumah Sakit Pertamina Jaya, Cempaka Putih, Jakarta, Senin (6/4/2020). Pemerintah (14/4) mengumumkan bahwa 10.839 orang berstatus PDP dan 139.137 berstatus ODP virus corona.
14/4/2020, 18.50 WIB

Pasien positif virus corona Covid-19 yang ada di Indonesia berpotensi bertambah seiring banyaknya jumlah pasien yang diawasi dan dipantau. Dari data Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, hingga Selasa (14/4) ada 10.482 orang yang masuk dalam pengawasan (PDP) terkait corona.

Selain itu ada 139.137 orang yang masuk dalam kategori dalam pemantauan (ODP) terkait Covid-19. ODP adalah orang dengan gejala ringan dan pernah kontak dekat dengan pasien atau mengunjungi episentrum Covid-19. Sedangkan PDP memiiki kategori yang sama dengan ODP, namun dengan gejala lebih berat.

“Ini berpotensi jadi sumber penularan jika tak dirawat dan isolasi dengan sebaik-baiknya,” kata juru bicara nasional penanganan corona Achmad Yurianto saat konferensi pers di Gedung Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Jakarta, Selasa (14/4).

(Baca: Pemimpin ASEAN Sebut Covid-19 Krisis Kesehatan Terburuk Abad Ini)

Yurianto mengatakan pemerintah akan memantau ODP yang jumlahnya lebih dari 100 ribu agar tak menjadi sumber penularan. Apalagi mereka kerap tak menunjukkan gejala positif corona sehingga berbahaya bagi orang lain.

“Ini menjadi perhatian besar karena tak menutup kemungkinan (penularan) dari saudara kita yang masuk pemantuan tapi tidak (terlihat) sakit,” kata dia.

Penyampaian data PDP dan ODP secara detail baru dilakukan pemerintah pada rilis hari ini. Yurianto mengatakan usai status bencana nasional berlaku, pemerintah membuka akses data corona agar lebih transparan dari tingkat desa hingga provinsi. “Di bawah satu sistem data,” kata dia.

Sedangkan hingga hari ini, jumlah kasus positif corona RI mencapai 4.839 orang. Dari jumlah tersebut, 459 telah meninggal dunia dan 426 dinyatakan sembuh usai dua kali tes negatif. 

Sebelumnya Presiden Joko Widodo meminta data terkait virus corona atau Covid-19 yang dimiliki berbagai kementerian/lembaga saling terintegrasi.  Data tersebut mulai dari jumlah ODP, PDP, pasien positif corona, angka kematian, hingga angka kesembuhan.

“Saya minta data-data ini betul-betul terintegrasi semua kementerian masuk ke Gugus Tugas sehingga informasi itu semuanya ada,” kata Jokowi hari Senin (14/4).

(Baca: Positif Corona RI 4.839 Kasus, Rekor Tambahan Kematian 60 Orang)