Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengungkapkan bahwa landasan pacu (runway) ketiga Bandara Internasional Soekarno Hatta akan mulai beroperasi pada 17 Agustus 2019. Menurutnya, saat ini runway telah siap digunakan, namun masih memerlukan sejumlah persiapan.
“Memperingati 17 Agustus. Ini menjadi kado untuk kemerdekaan RI,” kata dia di Bandara Soekarno Hatta seperti dikutip dari siaran pers, Minggu (21/7).
Ia meminta agar Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, PT Angkasa Pura II (Persero), dan AirNav Indonesia bisa mematangkan koordinasi dan prosedur terlebih dahulu. Meski begitu, Budi menegaskan bahwa runway telah siap secara fisik maupun teknisnya.
Kesiapan fisik telah diuji melalui pendaratan pesawat kalibrasi pada hari ini. Kelancaran pendaratan pesawat kalibrasi menandakan runway ketiga sudah siap dioperasikan.
(Baca: Bandara Soekarno-Hatta Catatkan Ketepatan Waktu 93,8%)
Kesiapan bandara tersebut akan dilaporkan kepada Presiden Joko Widodo agar segera digunakan. Hal ini sesuai dengan arahan Jokowi pada kunjungan kerja Presiden pada 21 Juni 2019. "Ini memang sudah diharapkan Presiden agar bisa digunakan segera,” ujarnya.
Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero) Muhammad Awaluddin menyatakan proyek runway ketiga dengan panjang 2.500 meter sudah tuntas 100%. "Sudah dilakukan proving flight untuk landing test runway ketiga pada hari ini,” kata dia.
Awaluddin mengatakan, target AP II berikutnya adalah mengoperasikan runway ketiga dengan dimensi 3.000 x 60 meter pada Oktober mendatang. Dengan demikian, penerbangan di Soekarno-Hatta bisa lebih optimal dan maksimal.
Saat ini, Bandara Internasional Soekarno-Hatta beroperasi dengan runway satu dan runway dua. Melalui kedua runway itu, kapasitas penerbangan di Soekarno-Hatta sebanyak 81 pergerakan pesawat per jam.
(Baca: Angkasa Pura II Bangun Halal Park di Bandara Soekarno - Hatta)
Dengan adanya runway ketiga, Soekarno-Hatta dapat melayani sebanyak 114 pergerakan pesawat per jam. Dengan demikian, lalu lintas penerbangan akan semakin lancar serta mendatangkan lebih banyak penerbangan.
Ke depan, Soekarno-Hatta dapat melayani pergerakan penumpang mencapai 100 juta penumpang per tahun. Artinya, pergerakan penumpang tersebut setara dengan bandara di Beijing (Tiongkok) dan Atlanta (Amerika Serikat). Sementara saat ini, jumlah penumpang di Soekarno-Hatta berkisar 60-70 juta penumpang per tahun.