Jelang Lebaran, Harga Cabai hingga Ayam Kompak Naik di Pasar

ANTARA FOTO/WAHDI SETIAWAN
Petani menumpuk buah cabai usai dipanen di Pelompek, Gunung Tujuh, Kerinci, Jambi, Sabtu (4/5/2019). Harga cabai di tingkat petani setempat naik dari Rp8.000 per kilogram pada minggu lalu menjadi Rp20.000 per kilogram pada hari ini.
Penulis: Ekarina
4/6/2019, 15.34 WIB

Meski demikian, kenaikan harga masih terjadi di beberapa pasar seperti Pasar Rawa Badak dan Pasar Grogol dengan kenaikan antara Rp 8 hingga Rp 10 ribu per kg dibanding kemarin.

Tradisi masyarakat memasak opor atau aneka kuliner lain khas Lebaran juga ikut mengerek harga jual ayam. Harga jual rata-rata satu ekor ayam di DKI Jakarta mencapai sekitar Rp 38.159, naik dibandingkan kemarin yang masih sekitar Rp 37.500 per ekor.Harga tersebut terus merangkak naik sejak 1 Juni 2019 yakni sekitar Rp 36.227 per ekor.

Adapun hari ini, harga ayam tertinggi sempat mencapai Rp 50 ribu per ekor di Pasar Kalideres dan terendah Rp 30 ribu per ekor di Pasar Tomang, Jakarta Barat.

Sementara itu, harga bahan pokok utama masyarat yakni beras juga menunjukkan kenaikan, kendati sangat tipis. Beras IR Ramos misalnya, yang naik sekitar Rp 11 menjadi Rp 10.609 per kg dan jenis beras IR 64 yang naik Rp 14 dibanding kamarin menjadi Rp 11.601 per kg. Secara keseluruhan, harga beras di sejumlah pasar relatif stabil.

Upaya Stabilitas Harga

Masalah pasokan dan harga jual bahan pokok menjadi perhatian pemerintah sejak awal puasa. Pemerintah kala itu berkomitmen menjaga harga bahan pokok agar tetap stabil melalui berbagai cara, seperti memantau langsung kondisi harga di pasar, mengawal kelancaran distribusi hingga merealisasikan impor.

Selain itu, pemerintah juga bekerjasama dengan pemerintah kabupaten, dinas provinsi, dinas kabupaten, seluruh pedagang, dan pengusaha dalam mengendalikan kondisi bapok selama tiga tahun berturut-turut, khususnya pada hari besar keagamaan nasional (HBKN).

(Baca: Ombudsman Minta Pemerintah Waspadai Penimbunan Barang Jelang Lebaran)

Mendag menambahkan, masih dalam rangka menjaga stabilitas bapok selama Ramadan dan menjelang Lebaran, pihaknya telah menugaskan tim penetrasi pasar sebanyak 240 personel yang mencegah upaya spekulasi harga bapok di 205 pasar di 34 provinsi. “Satgas pangan dari kepolisian juga memantau terus dan memastikan bahwa tidak ada satupun pedagang yang berani bertindak curang. Kami akan memantau terus,” ujarnya.

Halaman: