Peretail Taksir Kerugian Triliunan Rupiah Dampak Kerusuhan 22 Mei

ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas
Sejumlah calon pembeli memilih pakaian di salah satu pusat perbelanjaan di Kota Meulaboh, Aceh Barat, Aceh, Jumat (17/5/2019). Menjelang Lebaran Idul Fitri 1440 Hijriah, Beberapa pusat perbelanjaan mulai memberikan potongan harga 30 sampai 70 persen guna menarik minat pengunjung.
Penulis: Ekarina
23/5/2019, 16.32 WIB

(Baca: Imbas Aksi 22 Mei, Sektor Usaha di Jakarta Kehilangan Omzet Rp 1,5 T)

Aprindo berharap lumpuhnya aktivitas perekonomian akibat aksi massa ini tidak berlangsung lama dan segera kondusif.  Dengan begitu, pusat perbelanjaan dan peretail dapat membuka kembali gerainya dan melanjutnya kegiatan operasionalnya.

Kendati situasi sekitar lokasi unjuk rasa di jalan MH Thamrin, Jakarta sejak pagi terpantau kondusif,  masih ada pertokoan dan pusat belanja yang memilih tutup. "Hari ini Sarinah masih tutup. Mudah-mudahan situasi segera normal sehingga kami bisa beraktivitas," kata Direktur Utama Sarinah Gusti Ngurah Putu Sugiarta Yasa kepada katadata.co.id, Kamis (23/5).

Meski belum bisa memastikan kapan Sarinah akan kembali beroperasi, Putu hanya berharap Sarinah kembali dibuka secepatnya. Sebab, penutupan gerai sepanjang hari kemarin membuat Sarinah kehilangan  pendapatan cukup besar. Rata-rata omzet yang diperoleh Sarinah, per hari dapat mencapai Rp 400 hingga 500 juta.

Lain halnya denga Sarinah, pusat belanja Grand Indonesia telah kembali dibuka untuk umum  setelah pada hari Rabu kemarin hanya beroperasi hingga pukul 15.00. Berbagai tenant di Grand Indonesia telah kembali beroperasi normal hari ini.

"Hari ini kami beroperasi normal mulai jam 10 pagi sampai jam 10 malam," kata Public Relation Grand Indonesia Annisa Hazarini.

Halaman:
Reporter: Antara