Jalan Gubeng Ambles, Pemkot Surabaya: Ada Kesalahan Konstruksi

KATADATA
Ilustrasi konstruksi proyek properti.
Penulis: Hari Widowati
19/12/2018, 09.49 WIB

Pemerintah Kota Surabaya menyatakan, kejadian amblesnya Jalan Raya Gubeng diduga disebabkan oleh kesalahan konstruksi dari pengerjaan proyek basement lantai tiga Rumah Sakit Siloam, Surabaya. Pemkot Surabaya bersama PT Nusa Konstruksi Enjiniring (NKE) dan tim ahli bangunan akan mengecek lagi ke lokasi untuk memastikan secara detail penyebab amblesnya Jalan Raya Gubeng.

"Tadi pagi, saya cek ke lokasi ternyata itu kesalahan konstruksi pembangunan basement RS Siloam tiga lantai," kata Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota Surabaya Eri Cahyadi kepada Antara, di Surabaya, Rabu (19/12). Amblesnya Jalan Raya Gubeng disebabkan "collapse" atau runtuhnya tembok penahan tanah pada proyek pembangunan basement gedung RS Siloam.

"Kalau melihat bentuk keruntuhan tembok penahan tanah yang ada karena disebabkan pentahapan pelaksanaannya tidak mengikuti prosedur," katanya. Konstruksi tembok penahan tanah terbuat dari konstruksi Soldier Pile (bored piled beton) yang dipasang berjajar dengan kedalaman tertentu, dan dibantu dengan ground anker, dan bentonite.

(Baca: Gempa Situbondo Sebabkan 51 Rumah Rusak )

Konstruksi tembok penahan tanah ini ambrol karena tidak mampu menahan beban lateral dari Jalan Raya Gubeng sehingga mengenai jalan raya. Saat ditanya soal perizinan, Eri mengatakan, tidak ada masalah karena sudah dilakukan dengan benar. Hanya saja, pelaksanaan pengerjaan proyek yang dinilai tidak benar. "Secara garis besar itu kesalahan konstruksi. Tapi kami akan mendetailkan persoalan itu bersama tim ahli dan pihak kontraktor," katanya.

Kepolisian Daerah Jawa Timur mengungkapkan ada beberapa masalah terkait pembangunan basement Rumah Sakit Siloam yang diduga mengakibatkan amblesnya Jalan Raya Gubeng Surabaya pada Selasa (18/12) malam.

"Ada beberapa temuan. Pada Februari 2018 lalu, air mengalir saat penggalian. Harusnya air tidak mengalir," kata Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan di lokasi kejadian, Rabu.

Polda Jatim sudah melakukan beberapa langkah, seperti mendalami bersama saksi ahli berkoordinasi dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya dan Bina Marga. Selain itu, Polda Jatim masih mendalami penyebab amblesnya jalan tersebut, apakah faktor human error atau yang lainnya. "Yang perlu diwaspadai adalah aktivitas masyarakat tidak terganggu. Kami dan Dinas Perhubungan akan rapat untuk pengalihan arus ," ujarnya.

Jalan Raya Gubeng tepatnya di sekitar Rumah Sakit Siloam atau dekat kantor BNI Gubeng arah Jalan Sumatera mendadak ambles dengan kedalaman sekitar 20 meter, lebar 30 meter, dan panjang 100 meter pada Selasa (18/12) malam. Hingga Rabu pagi, petugas gabungan dari kepolisian, TNI, dan Pemkot Surabaya masih melakukan investigasi di lokasi amblesnya jalan tersebut.

(Baca: Dinas ESDM Investigasi Amblasnya Rumah di Kalimantan Timur)

Reporter: Antara