Pemerintah siap menindaklanjuti rencana investasi perusahaan perakit komponen iPhone asal Tiongkok, Pegatron. Untuk memastikan investasi Pegatron tetap terealisasi, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan bahkan telah menugaskan jajarannya untuk bertolak ke Taiwan.
"Saya minta Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim ke Taiwan menemui mereka dan minta jaminan masuk Indonesia," kata Luhut ketika ditemui di Istana Kepresidenan, Senin (17/12) malam.
(Baca: Berkah Perang Dagang, Perakit iPhone akan Pindahkan Pabrik ke Batam)
Luhut mengaku telah melaporkan kepada Presiden Joko Widodo terkait investasi Pegatron tersebut dan rencana investasi asing lainnya ke Indonesia, seperti perusahaan baterai lithium hingga kendaraan listrik asal Korea Selatan. Terkait rencana itu, Presiden mengarahkan agar investor bisa diberi kemudahan.
Agar investasi terus mengalir ke dalam negeri, dia bahkan menyebut Indonesia perlu mencontoh negara tetangga di ASEAN. Selain itu dia juga optimis Online Single Submission (OSS) akan siap pada bulan Januari mendatang. Sistem ini akan mengurangi potensi korupsi dan memudahkan perizinan menjadi sistem online.
"Jadi tidak ada lagi kasus penyogokan seperti Meikarta," katanya.
(Baca: Berkah Perang Dagang, Sat Nusapersada Akan Bangun Pabrik Baru)
Sebelumnya, produsen perangkat Iphone asal Tiongkok Pegatron dikabarkan akan berivestasi di Indonesia bermitra dengan PT Sat Nusapersada Tbk yang juga bergerak pada bidang perakitan smartphone.
Perusahaan akan merelokasi produksi non-Iphone serta perangkat pintar lainnya yang saat ini diketahui menyumbang hampir US$ 1 miliar terhadap pendapatan tahunan perseroan. Pegatron akan menyewa pabrik di Batam dan diperkirakan menyerap 8.000 hingga 10.000 orang tenaga kerja.