Harga sejumlah barang kebutuhan pokok disinyalir mulai naik menjelang hari raya Natal dan Tahun Baru. Komoditas itu di antaranya beras, minyak goreng, cabai, bawang, ayam, telur, daging, dan gula.
Ketua Umum Ikatan Pedagang Pasar Tradisional Indonesia (Ikappi) Abdullah Mansuri menyatakan sinyal kenaikan harga bahan pokok terlihat sejak dua pekan terakhir. Hal ini biasanya pertanda ada potensi peningkatan permintaan pada akhir tahun. "Biasanya, lonjakan akan signifikan setelah pertengahan Desember," kata Mansuri kepada Katadata.co.id lewat sambungan telepon.
(Baca: Kementan Sebut Harga Empat Bahan Pangan Rentan Naik Saat Natal)
Mansuri menjelaskan, lonjakan harga mulai terlihat pada telur yang dua pekan lalu harganya mulai menyentuh Rp 25.700 per kilogram di pasar. Namun sekarang sudah muali turun tipis sebesar Rp 26.500 per kilogram. Harga daging ayam juga konsisten berada pada level Rp 40 ribu per kilogram.
Kemudian, harga bawang merah berada pada kisaran Rp 29 ribu per kilogram, bawang putih Rp 27.500 per kilogram, cabai merah besar Rp 39 ribu per kilogram serta cabai rawit merah Rp 34.500 per kilogram. Ikappi mencatat harga beras juga masih stabil tinggi.
Mansuri menuturkan, harga beras premium berada pada level Rp 12.500 sampai Rp 12.700 per kilogram. Beras medium juga masih berada di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) yang mencapai Rp 10 ribu per kilogram.
Menurutnya, operasi pasar yang dilakukan pemerintah melalui Perum Bulog harus lebih menyasar pedagang di pasar untuk stabilisasi harga. Begitu pun untuk komoditas lainnya.
"Sisa waktu yang ada saya berharap suplai bisa terpenuhi untuk komoditas yang akan mengalami kenaikan harga karena tingginya permintaan," ujar Mansuri.
Sebelumnya, Kementerian Pertanian (Kementan) menyatakan, sejumlah komoditas yang rentan mengalami lonjakan harga pada Natal dan Tahun Baru 2019, yaitu cabai rawit, daging sapi, daging ayam, dan telur.
Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian Agung Hendriadi menyebut informasi tersebut diperoleh dari kajian pada penjualan barang pokok saat Natal dan tahun baru di 18 kota besar dari 12 provinsi. "(Kajian) itu digunakan sebagai perencanaan ketersediaan pemerintah," katanya, bulan lalu.
(Baca juga: Bank Dunia: Tiap Harga Beras Naik 10%, Orang Miskin Bertambah 1,2 Juta)
Terdapat sebelas komoditas yang menjadi sorotan Kementerian Pertanian ketika menjelang hari besar, yaitu beras, kacang tanah, cabai merah, cabai rawit, bawang merah, bawang putih, daging sapi, daging ayam, telur ayam, gula pasir, dan minyak goreng.
Beberapa komoditas yang peningkatan penjualan berada di atas 5%, yaitu cabai, daging sapi, daging ayam, dan telur ayam ras. Namun, pemerintah mengaku sudah siap mengantisipasi lonjakan permintaan sehingga harga tidak akan ikut melonjak tinggi.
Agung berpendapat, kenaikan konsumsi hanya pada beberapa komoditas sehingga kenaikan harga tak berdampak besar. Peningkatan harga ini juga hanya terjadi pada hari raya kemudian kembali normal. "Harganya hanya berselang sehari sampai dua hari saja," ujarnya.