Asian Games Diprediksi Mengerek Penjualan Retail Hingga 20%

ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Suasana Stadion Utama Gelora Bung Karno yang dipersiapkan untuk perlombaan cabang atletik 18th Asian Games Invitation Tournament di Senayan, Jakarta, Jumat (9/2). Cabang atletik yang mempertandingkan 40 nomor tersebut akan digelar mulai 11 hingga 14 Februari 2018.
Penulis: Michael Reily
Editor: Ekarina
23/5/2018, 20.24 WIB

Salah satu contoh bentuk sosialisasi itu misalnya dengan diadakannya perlombaan dekorasi hotel dengan suasana olahraga yang seharusnya bisa digagas oleh  Kementerian Pariwisata. Demikian halnya denga retail mal yang dapat didekorasi dengan tema Asian Games 2018 juga seharusnya mendapat apresiasi dari Kementerian Perdagangan.

(Baca: Tahap Akhir Menuju Asian Games 2018)

Wakil Direktur Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Eko Listiyanto mengatakan potensi peningkatan penjualan retail  saat event Asian Games mestinya tak hanya bergantung pada acaranya saja, tetapi harus pula  diimbangi dengan upaya sosialisasi yang masif. “Peningkatan awareness masyarakat diharapkan mampu mendorong daya beli,” ujar Eko.

Dia pun menyayangkan masyarakat yang lebih memperhatikan gaung Piala Dunia 2018 daripada Asian Games. Sebagai perbandingan, penjualan maskot Piala Dunia masih lebih unggul daripada Asian Games.

Berdasarkan catatan itu Eko menyimpulkan, pengusaha retail masih memilih penjualan barang-barang yang berhubungan dengan Piala Dinia. Padahal, gaung Asian Games 2018 seharusnya bisa lebih besar lantaran Indonesia yang kali ini dipilih sebagai tuan rumah.

Halaman: