CEO sekaligus pendiri Facebook, Mark Zuckerberg, akhirnya memberikan kesaksian dalam kongres gabungan Komite Senat Kehakiman dan Perdagangan Amerika Serikat, Selasa (10/4) waktu setempat.
Yang menarik, dalam kesaksian berjam-jam seputar skandal pencurian data oleh Cambridge Analytica itu, Zuckerberg sempat mengisyaratkan opsi untuk menghadirkan layanan Facebook berbayar.
Saat ditanya apakah layanan Facebook bakal selalu gratis ke depannya, Zuckerberg memberikan jawaban. "Betul, senator. Akan selalu ada versi Facebook yang gratis,” ujarnya seperti dikutip The Verge.
Ia menyatakan, misi Facebook adalah untuk membantu semua orang saling terhubung di seluruh dunia. "Untuk melakukannya, kami yakin kami harus menyediakan layanan yang semua orang bisa pakai," katanya.
(Baca juga: Jack Ma Tantang Mark Zuckerberg Benahi Facebook)
Selama ini Facebook memang dapat digunakan secara gratis untuk berjejaring sosial oleh sekitar 2 miliar penggunanya. Raksasa media sosial yang bermarkas di Palo Alto, California itu memanfaatkan iklan sebagai sumber pendapatan mereka.
Para pengiklan menggunakan mekanisme targeting berdasarkan data profil pengguna. Dengan begitu, iklan dapat ditampilkan dengan bisa lebih tepat sasaran ke audiens yang dituju.
Namun, pengumpulan data pengguna Facebook yang dilakukan demi tujuan pengiklan, ternyata membuat sejumlah pihak khawatir. Mereka berpikir, ini waktunya bagi Facebook untuk menyediakan layanan berbayar yang bebas iklan dan keamanan data yang lebih terjamin.
(Baca juga: Kominfo Temukan Kuis Serupa Cambridge Analytica di Facebook Indonesia)
Dalam kesaksiannya, Zuckerberg sebenarnya tidak secara tegas menyatakan bahwa Facebook akan menghadirkan layanan berbayar. Tapi dengan mengatakan "Akan selalu ada versi Facebook yang gratis", maka ia tidak menutup opsi layanan berbayar yang bisa menghindarkan pengguna dari iklan dan pengumpulan data secara illegal.