Hanya Relokasi, MAP Bantah Tiga Brand Fashion Retailnya Tutup Permanen

Katadata
Lotus merupakan salah satu brand department store milik PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAP)
Penulis: Michael Reily
Editor: Ekarina
14/2/2018, 16.38 WIB



Peritel PT Mitra Adi Perkasa Tbk (MAP), membantah isu penutupan brand fashion retail yang beroperasi di bawah bendera perseroan. Menurut manajemen perusahaan, penutupan gerai tersebut tidak dilakukan secara permanen, melainkan hanya akan berpindah lokasi ke tempat yang dinilai lebih menguntungkan.

"Dorothy Perkins, Top Shop, Marks& Spencers hanya relokasi saja," kata Head of Corporate Communication MAP Fetty Kwartati kepada Katadata, Selasa (14/2).

Dengan begitu, MAP masih dapat memasarkan dan mendistribusikan produk fashion dari ketiga merek tersebut. Pernyataan Fetty tersebut sekaligus mengkonfirmasi mengenai kabar yang menyebut gerai Dorothy Perkins, Top Shop, Marks& Spencers akan tutup dan menyudahi kegiatan operasionalnya di Indonesia, mengikuti jejak pendahulunya, seperti Lotus dan Debenhams.

Menurut situs resmi MAP, Dorothy Perkins saat ini beroperasi dengan 11 gerai, Top Shop sebanyak 8 gerai dan Marks & Spencer sebanyak 17 gerai.

Berbeda dengan gerai tiga brand fashion tersebut, Fetty justru tak menampik isu terkait penutupan gerai New Look, yang sudah dilakukan perusahaan sejak tahun lalu secara bertahap. Dengan demikian, kegiatan operasional New Look secara permanen akan dihentikan. "Brandnya discontine," ujar Fetty.

Penutupan gerai MAP setidaknya mencerminkan kondisi retail Indonesia yang belum sepenuhnya pulih. Sejak awal tahun 2018, satu merek tercatat gugur karena tak mampu bertahan menghadapi industri retail Indonesia yang kompetitif.

Halaman: