Menteri Keuangan Sri Mulyani pada hari ini mengunjungi pekerjaan renovasi kompleks olahraga Gelora Bung Karno (GBK). Kedatangan Sri Mulyani ini untuk melihat sejauh mana progres pekerjaan proyek persiapan Asian Games 2018 ini.
Sri datang bersama Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf, hingga Ketua Panitia Penyelenggara Asian Games 2018 Erick Tohir.
Ada tiga tempat yang disambangi rombongan, pertama adalah renovasi Stadion Utama Gelora Bung Karno, Aquatic Center, serta Istora Senayan. Sri mengaku puas dengan hasil renovasi ini.
(Baca juga: Pemerintah Janjikan Hadiah Rumah Bagi Peraih Medali Asian Games 2018)
Ia menyebut, biaya perbaikan Istora Senayan sebesar Rp 132 miliar, sementara untuk stadion utama Gelora Bung Karno mencapai Rp700 miliar. “Ini aset negara dibayar oleh pajak Anda semua,” ujarnya, Kamis (23/11)
Secara khusus, Sri juga sempat memuji renovasi Istora yang mempertahankan bentuk asli bangunan, dengan menambahkan sentuhan modern. Dia mengingat saat muda di mana Istora merupakan salah satu bangunan terkenal dengan bentuknya yang unik.
Dia juga mengomentari proyek Aquatic yang menurutnya memiliki desain semi terbuka sehingga udaranya terasa lebih alami. "Jadi tetap merepresentasikan sejarah tapi juga beradaptasi dengan kids zaman now," ujarnya.
Sedangkan Basuki mengatakan, pekerjaan renovasi kompleks olahraga baik di Jakarta maupun Palembang akan berjalan tepat waktu. Meski, menurutnya masih ada beberapa pekerjaan seperti pembangunan gedung parkir bertingkat yang penyelesaiannya bisa menyusul.
“Venue untuk Asian Games akan selesai Desember 2017 ini, progress-nya sudah di atas 90% semua,” ujarnya.
(Baca juga: Kementerian PUPR Minta Tambahan Anggaran Rp 475 Miliar di 2018)