Airlangga Ajak Uniqlo Jadi Mitra Ekspor Produk Tekstil Indonesia

ANTARA FOTO | Akbar Nugroho Gumay
Menteri Perindustrian Airlangga Hartanto mendorog Mitsubishi berinvestasi di Indonesia.
Penulis: Michael Reily
Editor: Yuliawati
19/10/2017, 15.36 WIB

Menteri Perindustrian Airlangga Hartanto mendorong Mitsubishi Corporation berinvestasi sekaligus meningkatkan kemitraan dengan pelaku industri lokal. Mitsubishi yang telah membentuk joint venture dengan Uniqlo, perusahaan pakaian Jepang, diharapkan dapat menjadi mitra memperluas pasar ekspor bagi produk tekstil nasional.

Saat ini, Uniqlo telah memiliki lebih dari 12 gerai di Indonesia. "Indonesia sudah punya satu fasilitas produksi yang memasok ke Uniqlo sehingga bisa terintegrasi," kata Airlangga dalam keterangan resmi dari Jepang, Kamis (19/10).

Industri tekstil dan produksi tekstil merupakan sektor yang memberikan kontribusi signifikan bagi ekonomi nasional. Airlangga menyebut, devisa negara lewat ekspor tekstil mencapai US$ 11,78 miliar atau 8,2% dari total ekspor nasional.

(Baca: Pemerintah Tingkatkan Kerja Sama Industri dengan Jepang)

Investasinya juga mencapai Rp 7,54 triliun pada 2016 atau sekitar 1,16% kontribusi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional. Tercatat, industri tekstil mampu menyerap tenaga kerja sebesar 2,69 juta orang atau 17,3% dari total pekerja industri manufaktur di Indonesia.

Selain garmen, Airlangga juga mendorong Mitsubishi untuk investasi di sektor petrokimia. Anak perusahaan Mitsubishi, Asahi Glass juga dituntut untuk memperluas pabrik produsen soda kostik dan kaca. Penanaman modal industri petrokimia dapat mendukung ketersediaan bahan baku sektor manufaktur lain.

Halaman: