Daya Beli Lemah, Kegiatan Usaha Tak Setinggi Lebaran Tahun Lalu

Katadata | Arief Kamaludin
11/7/2017, 14.00 WIB

Daya beli masyarakat disebut-sebut belum sepenuhnya pulih meski kondisi ekonomi membaik. Hal itu tercermin dari lemahnya penjualan ritel sepanjang Ramadan atau Juni lalu. Berdasarkan hasil survei Bank Indonesia (BI) terhadap lebih dari tiga ribu perusahaan di seluruh Indonesia, kegiatan dunia usaha pada triwulan II lalu memang lebih rendah dibandingkan pada periode sama tahun sebelumnya.

Survei BI menunjukkan Saldo Bersih Tertimbang (SBT) kegiatan usaha pada triwulan II lalu tercatat sebesar 17,36 persen, lebih rendah dari periode sama tahun lalu yang sebesar 18,4 persen. Padahal, kegiatan usaha pada periode tersebut sama-sama disokong Ramadan dan Lebaran. (Baca juga: Sri Mulyani Soroti Lemahnya Daya Beli Menyebabkan Inflasi Rendah)

Meski begitu, mayoritas sektor usaha masih mengalami peningkatan kegiatan. Hal itu tampak dari SBT per sektor yang meningkat. Peningkatan yang tertinggi dialami sektor jasa-jasa dari 2,69 persen pada triwulan II tahun lalu menjadi 3,38 persen pada triwulan II tahun ini. Selanjutnya, SBT sektor perdagangan, hotel, dan restoran juga naik cukup tinggi dari 3,69 persen menjadi 4,32 persen.

Di sisi lain, sektor yang mengalami penurunan tajam kegiatan usaha yaitu pertambangan dan penggalian dari 1,69 persen menjadi minus 1,63 persen, lalu diikuti sektor pertanian, perkebunan, peternakan, kehutanan, dan perikanan dari 2,38 persen menjadi 1,57 persen.

Seiring dengan turunnya SBT kegiatan usaha, SBT realisasi investasi juga turun dari 10,82 persen pada triwulan II tahun lalu menjadi 10,58 persen pada triwulan II tahun ini. Meski begitu, SBT realisasi penggunaan tenaga kerja justru meningkat dari 2,32 persen menjadi 4,23 persen.

Meski secara tahunan melemah, namun SBT kegiatan usaha pada triwulan II tercatat jauh lebih tinggi dibanding triwulan I tahun ini. Pada triwulan I, SBT kegiatan usaha hanya sebesar 4,8 persen. SBT awal tahun tersebut merupakan yang terendah sejak 2015 lalu.

Halaman: