Presiden Joko Widodo meresmikan pengoperasian Terminal Petikemas Kalibaru Pelabuhan Utama Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Selasa ini (13/9). Sebenarnya, terminal petikemas tersebut sudah digunakan secara komersial sejak 18 Agustus lalu.

Terminal ini dioperasikan oleh perusahaan patungan antara IPC TPK dengan konsorsium Mitsui – PSA – NYK Line, bernama PT New Priok Container Terminal One (NPCT1). Dengan adanya terminal anyar tersebut, kapasitas terminal petikemas di Tanjung Priok ditargetkan bertambah 1,5 juta kontainer berukuran dua puluh kaki atau twenty-foot equivalent units (TEUs) per tahun.

Terminal Kalibaru ini diharapkan mampu melayani kapal petikemas dengan kapasitas 13 ribu – 15 ribu TEUs berbobot di atas 150 ribu ton bobot mati atau deadweight tonnage (DWT). “Ke depan, kami akan membangun kapasitas, konektivitas, dan integrasi logistik maritim,” kata Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II, Elvyn G. Masassya, dalam keterangan resminya, Selasa (13/9). (Baca: Empat Pelabuhan Besar Mulai Pakai Sistem Online Pelaporan Kapal)

Ia menjelaskan, pengoperasian Terminal Kalibaru untuk mengantisipasi pertumbuhan arus petikemas dan kargo Pelabuhan Tanjung Priok. Kapasitas petikemas Pelabuhan Priok semula berkisar 5 juta TEUs per tahun pada 2009-2010.

Solusi jangka pendek peningkatan kapasitas terminal melalui konfigurasi terminal, penambahan peralatan serta penataan operasi. Dengan langkah tersebut, Pelindo II mengklaim kapasitas penanganan petikemas naik menjadi 7 juta TEUs per tahun.

Untuk jangka panjang, total kapasitas Pelabuhan Tanjung Priok akan bertambah sebesar 11,5 juta TEUs per tahun, setelah Terminal Kalibaru selesai secara keseluruhan. (Baca: Pangkas Dwelling Time, 3 Pelabuhan Disiapkan Bantu Tanjung Priok)

Terminal Kalibaru menjalani sejumlah uji coba untuk pelayaran internasional dengan mendatangkan sejumlah kapal. Beberapa di antaranya adalah kapal Uni Perfect, kapal MV Leo Perdana, dan kapal MV Sinar Sumba. Ketiganya masing-masing melakukan bongkar muat pada 3 Agustus, 2 Juli, dan 27 Mei lalu.

(Ekonografik: Kalibaru Saingi Pelabuhan Singapura)

Pelindo II mengklaim sebagai bagian dari Pelabuhan Kalibaru, terminal ini dipersiapkan untuk menerima kapal peti kemas generasi terbaru. Jadi, Kalibaru merupakan terminal petikemas pertama dalam pembangunan Fase 1A Terminal New Priok, yang terdiri atas tiga terminal petikemas dan dua terminal produk.

Selanjutnya, pembangunan Fase 2 Terminal Kalibaru akan dilaksanakan setelah Fase 1 Terminal Kalibaru dioperasikan. Kelak akan ada total tujuh terminal petikemas dan dua terminal produk dengan area pendukungnya seluas 411 hektare.