KATADATA - Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) berencana  mengevaluasi program “Tol Laut” pada tahun depan. Untuk membantu evaluasi, Bappenas akan menggandeng Bank Pembangunan Asia atau Asian Development Bank (ADB).

Direktur Transportasi Bappenas Bambang Prihartono mengatakan evaluasi akan dilakukan terhadap enam rute tol laut yang saat ini telah berjalan. Kalau evaluasi tersebut berjalan lancar, hal serupa akan dilakukan pada jalur tol laut lainnya. “Ini Bappenas bersama ADB akan mulai lakukan evaluasi, apalagi program (tol laut) ini sudah mulai berkembang,” katanya di Jakarta, Jumat lalu (22/1).

(Baca: Jokowi Janji Selesaikan Pembangunan Pelabuhan Merauke)

Pada tahun ini, Bappenas bersama Bank Pembangunan Asia akan mulai menyusun modul evaluasi tol laut sehingga lebih mudah diaplikasikan dalam mengevaluasi seluruh rute Indonesia. Bambang menjelaskan indikator utama evaluasi adalah kondisi disparitas harga barang-barang melalui kehadiran jaringan tol laut tersebut. Hal ini sejalan dengan target pemerintah menurunkan ongkos logistik dari 27 persen atas harga jual barang menjadi 20 persen pada 2019 mendatang.

Sebagai alat ukurnya, ada beberapa indikator sasaran pencapaian program tersebut. Indikator sasarannya antara lain, bagaimana subsidi diberikan, perkembangan rutenya dan memotret kondisi pelayaran rakyat. Lalu ada lagi input-input lainnya,” kata Bambang.

(Baca: Pemerintah Akan Bangun 24 Pelabuhan dalam Empat Tahun)

Berikut ini enam rute tol laut yang mausk dalam evaluasi tahap pertama oleh Bappenas dan ADB.

  1. Tanjung Priok (DKI Jakarta) – Biak (Papua) – Serui (Papua) – Nabire (Papua) – Wasior (Papua Barat) – Manokwari (Papua Barat) – Wasior – Nabire – Serui – Biak – Tanjung Priok.
  2. Tanjung Priok – Ternate (Maluku Utara) – Tobelo (Maluku Utara) – Babang (Maluku Utara) – Tobelo – Ternate – Tanjung Priok.
  3. Tanjung Priok – Kijang (Kepulauan Riau) – Natuna (Kepulauan Riau) – Kijang – Tanjung Priok.
  4. Tanjung Perak (Jawa Timur) – Tual (Maluku) – Fakfak (Papua Barat) – Kaimana (Papua) – Timika (Papua) – Kaimana – Fak-Fak – Tual – Tanjung Perak.
  5. Tanjung Perak – Saumlaki (Maluku) – Dobo ­(Maluku) – Merauke (Papua) – Dobo – Saumlaki – Tanjung Perak.
  6. Tanjung Perak – Reo (Nusa Tenggara Timur/NTT) – Maumere (NTT) – Lewoleba (NTT) – Rote (NTT) – Sabu (NTT) – Waingapu (NTT) – Sabu – Rote – Lewoleba – Maumere – Reo – Tanjung Perak.
Reporter: Ameidyo Daud Nasution