KATADATA ? PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk mematok target penjualan telepon seluler (ponsel) sebesar Rp 7 triliun atau tumbuh 233,33 persen pada tahun ini. Emiten berkode TELE tersebut masih tetap mengandalkan penjualan ponsel merek Samsung yang ditarget memberikan kontribusi sebesar Rp 5 triliun.
Direktur Utama TELE Tan Lie Pin mengatakan, perseroan akan fokus memperkuat bisnis penjualan dan distribusi ponsel ketimbang memperkuat penjualan dan distribusi voucher yang saat ini pangsa pasarnya sudah dikuasai perseroan. ?Tahun ini kami menargetkan total penjualan bisa mencapai Rp 15,7 triliun. Sekitar 30 persen atau Rp 7 triliun dari handset,? kata dia seperti dikutip Kontan, Rabu (25/6).
Dia menjelaskan, Samsung memberikan kontribusi terbesar mencapai 60 persen dari total penjualan ponsel perseroan. ?LG sebesar 20 persen. Dan sisanya merek lain,? tutur Tan Lie Pin.
Selain Samsung dan LG, TELE juga mendistribusikan ponsel merek Blackberry, HTC, LG, Huawei, dan Sony. Perseroan juga menjual ponsel produksi sendiri yakni Tiphone. Namun, TELE tidak mengharapkan kontribusi dari merek ini. Pada tahun ini, Tiphone hanya dipatok berkontribusi 3-5 persen.