KATADATA ? Meski perusahaan batu bara mengeluhkan turunnya harga jual, tapi produksi batu bara sepanjang empat bulan pertama tahun ini justru naik. Sepanjang Januari-April 2014, produksi batu bara sudah mencapai 147 juta ton, naik 5 persen dari periode yang sama tahun lalu.
Edi Prasodjo, Direktur Pembinaan dan Pengusahaan Batu Bara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengatakan pertumbuhan produksi batu bara, sebenarnya masih stabil. Namun perekonomian sejumlah negara Asia cenderung melambat, sehingga permintaan batu bara melambat dan harga jualnya rendah.
?Kondisi perekonomian China sangat mempengaruhi harga batu bara,? ujarnya, seperti dikutip harian Kontan, Senin (12/5).
Meski tetap naik, kata Edi, pihaknya masih optimis produksi batu bara tidak akan melebihi target tahun ini. Kementerian menargetkan produksi batu bara tahun ini sebesar 397 juta ton untuk batas bawah, dan 421 juta ton untuk batas atas.