Dukung Pariwisata Bali, Menhub Tinjau Proyek Pelabuhan Nusa Penida

ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo/nym/wsj.
Wisatawan domestik menikmati pemandangan saat liburan Idul Adha 1441H di masa Adaptasi Kebiasaan Baru tahap II di obyek wisata Tanah Lot, Tabanan, Bali, Sabtu (1/8/2020). Kementerian Perhubungan mendorong pariwisata Bali dengan membangun pelabuhan Nusa Penida.
2/8/2020, 19.46 WIB

Pariwisata Bali kembali dibuka sejak akhir Juli 2020. Kementerian Perhubungan (Kemenhub) turut berupaya agar aktivitas pariwisata di Pulau Dewata itu kembali menggeliat.

Salah satunya dengan pembangunan infastruktur. Pemerintah berencana membangun satu pelabuhan untuk memudahkan transportasi di Bali.

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi pun bertemu Gubernur Bali I Wayan Koster untuk membahas kelanjutan pembangunan infrastruktur tersebut. Budi bahkan dijadwalkan meninjau ground breaking Pelabuhan Penyeberangan di Nusa Penida, Bali pada 3 Agustus 2020.

Selain itu, keduanya membahas mengenai penerapan protokol kesehatan dalam angkutan transportasi untuk mencegah Covid-19.  Budi mendukung pariwisata Bali dengan tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan dalam bertransportasi.

Ia pun meminta seluruh pihak untuk melaksanakan protokol kesehatan secara konservatif dan hati-hati untuk mencegah penularan Covid-19. “Saat pandemi terjadi, pariwisata di Bali mengalami keterpurukan. Ini saatnya Bali bangkit kembali,” kata Budi, seperti dikutip pada siaran pers, Minggu (2/8).

Melalui Permenhub 41 Tahun 2020 dan aturan turunannya, Kemenhub bersama para operator transportasi dan pemerintah daerah telah berkomitmen untuk mengendalikan transportasi dalam rangka menciptakan perjalanan yang aman dan sehat. Hal itu agar masyarakat tetap produktif namun aman dari penularan Covid-19.

Wayan menambahkan Pemerintah Provinsi Bali kembali membuka aktivitas masyarakat lokal pada 9 Juli 2020. Kemudian, sektor pariwisata di Bali kembali dibuka bagi turis domestik mulai 31 Juli 2020. Selanjutnya, Bali akan membuka kembali sektor pariwisata bagi para turis mancanegara pada bulan depan.

Ia memastikan, pembukaan kembali sektor pariwisata di Bali diikuti dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat oleh para pelaku usaha pariwisata di Bali. Pihaknya pun menilai para pelaku usaha telah siap menjalankan protokol kesehatan. 

“Sejauh ini pelaksanaan pembukaan kembali pariwisata di Bali telah berjalan baik,” ujar dia.

Akibat ditutupnya Bali sejak April 2020, jumlah pergerakan pesawat dan penumpang mengalami penurunan yang sangat signifikan.  Data Angkasa Pura I Ngurah Rai Bali menunjukkan, pergerakan pesawat pada April-Juni 2020 sekitar 500 sampai 1.000 pesawat per bulannya. Biasanya, dalam satu bulan terdapat sekitar 10 ribu sampai 13 ribu pergerakan penumpang.

Sedangkan pergerakan penumpang pada April-Juni 2020 hanya mencapai 8 ribu sampai 20 ribu penumpang per bulan. Jumlah tersebut menurun 95-99 persen dibandingkan pada bulan yang sama tahun lalu sekitar 1-2 juta lebih penumpang per bulan.

Setelah Pemerintah menetapkan masa Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) pada Juli 2020, pergerakan pesawat maupun penumpang domestik dari dan ke Bali mengalami peningkatan. Pada periode 1-25 Juli 2020, tercatat ada 954 penerbangan, meningkat dibandingkan bulan lalu pada periode yang sama sebesar 416 penerbangan.

Dari jumlah penumpang, pada periode 1-25 Juli 2020 terdapat 56 ribu lebih penumpang,, naik dibandingkan periode yang sama bulan lalu yang hanya 14 ribu lebih penumpang.

Reporter: Rizky Alika