Sejumlah perusahaan turut berkomitmen untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals/SDGs. President Indonesia Business Council for Sustainable Development Shinta Kamdani mengatakan, pandemi Covid-19 menjadi momentum bagi pelaku bisnis untuk mencapai pembangunan berkelanjutan.
"Bisnis, stakeholder, dan pelaku ekonomi harus memanfaatkan momentum Covid-19 ini untuk transformasi dalam praktik bisnis berkelanjutan," kata Shinta dalam webinar SAFE Forum 2020: Scale It Up!, Selasa (25/8).
Menurutnya, berbagai pandemi terjadi akibat ada perubahan ekologi, perilaku, sosial, dan ekonomi atau terjadi akibat adanya ketidakseimbangan ekosistem. Oleh karena itu, pembangunan berkelanjutan diperlukan untuk menjaga lingkungan, sosial, dan ekonomi.
IBCSD pun membantu para perusahaan untuk melakukan pembangunan keberlanjutan di tingkat nasional dan global. Dukungan tersebut tidak hanya diberikan kepada perusahaan multinasional, juga perusahaan lokal.
Shinta mengatakan, IBCSD memiliki upaya untuk memfasilitasi perusahaan dalam melakukan pembangunan berkelanjutan, salah satunya mendorong perusahaan untuk menentukan pilot program. Kemudian, IBCSD juga mendorong pelaku usaha untuk membuat program secara bersama-sama, seperti program konservasi alam.
Guna mendorong para pengusaha pada program SDGs, IBCSD juga memberikan apresiasi dengan memberikan penghargaan Sustainibility Business Award.
Shinta pun memberikan contoh program berkelanjutan yang dilakukan Sintesa Group. Menurutnya, ada tiga program yang dilakukan Sintesa Group, yaitu Sintesa Health, Sintesa Green Energy, dan Eco Tourism.
Melalui Sintesa Health, perusahaan mendorong kehidupan sehat dan sejahtera melalui distribusi penduduk dan layanan masyarakat. Selain itu, perusahaan juga mendorong energi bersih dan terjangkau dengan mengembangkan stream gas power plant dan geothermal plant melalui program Green Energy.
"Selanjutnya ada pula bisnis tourism yang ramah lingkungan melalui program eco tourism," ujar dia.
Perusahaan lokal perlu bersama-sama dalam mendukung pembangunan berkelanjutan di Indonesia. Anggota IBCSD pun telah menyelaraskan program keberlanjutan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional.
"Jadi kita harus saling align antara pemerintah dan pengusaha sehingga Indonesia bisa mencapai goal yang kita harapkan," katanya.