Toyota akan Gelar Virtual Showroom 24 Jam, Honda Masih Andalkan Dealer

Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Ilustrasi pameran mobil Toyota di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2019. Toyota kini mengandalkan pameran digital dan showroom virtual dalam memasarkan produknya.
Penulis: Ekarina
29/9/2020, 18.13 WIB

Pandemi corona memukul industri otomotif dalam negeri. PT Toyota Astra Motor (TAM) mengatur strategi agar beberapa produk baru bisa diserap pasar melalui pameran online dan membuat ruang pamer (showroom) virtual.

Marketing Director Toyota, Anton Jimmy Suwandi mengatakan, pandemi corona dan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) membuat aktivitas promosi dan pemasaran offline menjadi terbatas. Aktivitas tersebut misalnya, membuat pameran di mal, convention center atau mengandalkan penjulan via showroom dealer Auto2000.

"Kami akan membuka virtual showroom pada akhir tahun yang bisa digunakan 24 jam sehari. Ini saya kira ini akan menjadi sebuah layanan dalam new normal," kata dia dalam Workshop Automotive and Industry, Selasa (29/9).

Dengan  layanan tersebut, pengguna dapat mengakses informasi produk hingga paket-paket pembelian dan faslitas kredit yang tersedia. Toyota juga menyediakan fitur chat untuk memudahkan konsumen berintekasi dengan tenaga pemasar.  

Selain itu, perusahaan juga sudah menggelar dua kali pameran online, yakni Toyota Virtual Expo dan Google Auto Festival melalui kolaborasi dengan  Google. 

Dua pameran ini menurutnya mendapat animo besar dari konsumen. Toyota Virtual Expo diklaim mampu mendatangkan 131 ribu visitor dan 610 surat pemesanan kendaraan (SPK). Sedangkan, event virtual Toyota bersama Google, menghasilkan 600 SPK.

Selain itu, perusahaan juga akan memaksimalkan promosi dan saluran digitalnya yang lain, seperti mToyota Apps, Toyota chatbot dan Toyota Asset Digital lewat Facebook, Twitter, Youtube, dan website.

Anton menyebut, pengembangan teknologi digital semakin relevan bagi industri otomotif di masa pendemi. Hal ini tercermin, dari kenaikan prospect costumer  Toyota melalui digital sebesar 40%-50%, dari yang sebelumnya 15%-20%. Sisanya, berasal dari konsumen yang datang ke showroom.  

Sepanjang Januari-Agustus 2020, Toyota mencatat penjulan 115.553 unit, dengan  pangsa pasar 31,7% terhadap total industri nasional. 

Dari total penjualan tersebut, 60% penjulan Toyota disumbang dari segmen multi purpose vehicle (MPV)  Toyota Avanza dan Kijang Inova. Lalu, 25% dari segmen sport utility vehicle (SUV) lewat lini Rush dan Fortuner. 

Strategi Pesaing Toyota 

Strategi Toyota perkuat digital juga dilakukan pesaingnya, PT Honda Prospect Motor (HPM). Business Innovation and Marketing & Sales Director PT HPM, Yusak Billy mengatakan, selama pandemi kebiasaan konsumen beralih ke saluran daring. 

"Penjualan yang kami dapat dari data base konsumen melalui media digital ini ada lebih dari 50%," ujarnya kepada Katadata.co.id.

Perusahaan akan terus mengembangkan penjualan melalui channel digital di masa mendatang. Selain untuk mempermudah konsumen memperoleh informasi seputar kendaraan, perusahaan juga dengan mudah dapat mengkomunikasikan program penjualanan ke konsumen, booking test drive, download brosur hingga mengatur janji temu.

Meski pemasaran digital saat ini tengah digencarkan, perusahaan menampik akan mengurangi ekspansi dealer. "Fungsi penguatan dealer akan di ekspansi terus. Sebab, beberapa konsumen masih ada yang tetap datang ke dealer," ujar Billy.

Perusahaan mencatat, saat ini HPM telah memiliki 50 dealer di Indonesia. Hingga akhir tahun, perusahaan menargetkan bisa meraih 14% pangsa pasar nasional.

Tak hanya bagi para agen pemegang merek (APM), strategi digital juga dilakukan perusahaan pembiayaan otomotif,  PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (Adira Finance). Perusahaan mengadakan Adira Virtual Expo 2020 pada 8 - 25 November 2020 untuk meningkatkan penyaluran kredit konsumen. 

"Dalam kondisi saat ini dengan keterbatasan, kami berinovasi untuk memberikan kemudahan bagi konsumen dengan menggelar acara virtual pertama," kata Direktur Portofolio Adira Finance, Harry Latif dikutip dari Antara, Selasa (29/9). 

Pada acara tersebut, perusahaan akan menawarkan beragam pembiayaan mulai dari mobil dan motor (baru atau bekas), e-bike, asuransi, serta fasilitas dana multiguna. Perusahaan akan bekerja sama dengan puluhan brand ternama dan 350 lebih mitra diler Adira Finance.

Meski diliputi ketidakpastian, perusahaan bakal tetap menyalurkan pembiayaan baru, baik konvensional maupun syariah secara berhati-hati dan menjaga kualitas aset.  

Pandemi corona membuat penjualan otomotif hingga delapan bulan tahun ini berfluktuasi. Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat sebanyak 37.277 unit mobil terjual di pasar domestik sepanjang Agustus 2020. Jumlah tersebut meningkat 47,4% dari bulan sebelumnya, sekaligus melanjutkan kenaikan penjualan sejak Juni 2020.

Meski begitu, jika dibandingkan dengan bulan yang sama pada tahun sebelumnya, volume penjualan mobil tersebut masih lebih rendah hampir 60%.

Grup Astra masih mendominasi penjualan pada Agustus 2020 dengan pangsa pasar terbesar dicatat Toyota, disusul Nissan, Daihatsu, Mitsubishi dan Suzuki (9,4%).