Forum Indonesia-Amerika Latin dan Karibia Sukses Catat Deal Rp1,25 T

Kementerian Luar Negeri
Forum Bisnis Indonesia –Amerika Latin dan Karibia (INA-LAC) 2021 digelar pada 14-15 Oktober 2021 secara virtual.
Penulis: Maesaroh
15/10/2021, 16.11 WIB

Diakuinya, jarak dan perbedaan waktu yang jauh menjadi hambatan tersendiri bagi peningkatan bisnis ke wilayah Amerika Latin-Karibia. 

Pada saat forum INA-LAC 2021 digelar, misalnya, beberapa panelis Indonesia  harus berbicara pada dini hari untuk menyesuaikan waktu dengan kawasan tersebut.

"Ada juga hambatan logistik sehingga permintaan yang tinggi ini tidak bisa diimbangi,"tuturnya.

Menteri Perdagangan M. Lutfi pada saat pembukaan INA-LAC 2021 mengatakan hubungan dagang antara Indonesia dan kawasan Amerika Latin-Karibia harus seimbang. 

“Saya yakin untuk meningkatkan kinerja perdagangan antar negara kita tidak hanya harus menjual banyak tetapi juga membeli banyak barang,” kata Lutfi, Kamis (14/10).

Indonesia bisa menawarkan sejumlah produk unggulannya mulai dari makanan olahan hingga barang setengah jadi. 

Di sisi lain,  Indonesia bisa membeli produk dari kawasan Amerika Latin-Karibia seperti produk pertanian.

 Sementara itu, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan ada tiga elemen untuk memperkuat kerja sama ekonomi dengan kawasan Amerika Latin-Karibia.

Di antaranya adalah  penguatan interaksi pebisnis melalui platform digital, memperdalam kerja sama dalam industri kreatif, digital ekonomi dan konektivitas; serta menjalin kemitraan dalam pengembangan ekonomi hijau melalui teknologi rendah karbon.

Pada Pembukaan Forum Bisnis INA-LAC 2021,  Indonesia meluncurkan platform digital INA-ACCESS sebagai platform diplomasi ekonomi yang menampilkan lebih dari 300 permanent exhibitions secara virtual.

Platform tersebut juga melibatkan ribuan jenis produk, serta proyek-proyek investasi yang sudah siap.

Halaman: