Insiden Kendaraan Tercebur Kembali Terjadi di Pelabuhan Merak

Dokumentasi Humas Kementerian Perhubungan
Truk tersangkut saat akan menaiki kapal hingga akhirnya jatuh ke laut di Pelabuhan Merak, Kamis (28/12).
29/12/2022, 11.36 WIB

Kementerian Perhubungan atau Kemenhub mengonfirmasi kejadian 1 unit truk jatuh ke laut pada saat naik ke kapal Labitra Karina tepatnya di Dermaga 5, Pelabuhan Penyeberangan Merak pada Rabu (28/12) pukul 20.05 WIB. Dalam kejadian ini dilaporkan tidak ada korban jiwa.

Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub, Hendro Sugiatno, truk tersangkut di rampdoor akibat ban serep tersangkut saat akan naik kapal. Truk yang bermuatan semen tersebut diduga Over Dimension dan Over Loading (ODOL).

“Saat pengambilan ban serep karena alur cukup kencang mengakibatkan gardan truk patah. Sesudah kejadian usaha evakuasi telah dilakukan dengan menggunakan mobil derek dan menarik dengan truk lain, namun karena truk dalam keadaan terjepit evakuasi tidak berhasil. Pada pukul 22.38 WIB truk tercebur ke laut, dalam kejadian ini tidak ada korban jiwa,” kata Hendro.

Hendro menyatakan bahwa usai kejadian tersebut telah dilakukan koordinasi dengan sejumlah stakeholder terkait seperti PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero), Kepolisian, operator, dan Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah VIII Provinsi Banten.

“Kondisi dermaga dan movable bridge saat ini aman. Truk yang mengalami insiden membawa muatan semen, saat ini sedang diselidiki apakah truk tersebut membawa muatan berlebih atau tidak," ujar Hendro.

Insiden kedua

Insiden kendaraan tercebur tersebut merupakan yang kedua kalinya akhir bulan ini. Sebelumnya, satu unit mobil jatuh ke laut di Dermaga 2 Pelabuhan Merak, Banten pada Jumat (23/12) sekitar pukul 22.00 WIB.

“Betul telah terjadi kecelakaan satu unit kendaraan Daihatsu warna silver jatuh ke dalam laut pasca hendak melintas remdoor menuju ke dalam Kapal Ferry Shalem sekitar pukul 22.00 WIB ," kata Kabid Humas Polda Banten Kombes Pol Shinto Silitonga.

Shinto mengatakan, peristiwa tersebut terjadi saat mobil hendak naik kapal, namun tali di kapal melebar sehingga side rem tidak lagi menempel di kapal. Menurutnya, penumpang di mobil ada 2 orang, suami-istri sesuai manifes dan korban dapat diselamatkan oleh personel Polairud Polda Banten serta Basarnas yang terjun ke air.

"Kedua korban dibawa ke RS Krakatau Medika Cilegon dengan menggunakan kendaraan dinas milik Ditpolairud Polda Banten,” kata Shinto.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meminta maaf atas kejadian tersebut dan meminta PT ASDP Indonesia Ferry untuk melakukan evaluasi. Budi berharap agar kejadian tersebut tidak terulang lagi. "Saya meminta petugas untuk melakukan penjagaan yang lebih ketat di area dermaga," ujarnya saat monitoring mudik natal ke Pelabuahn Merak, Sabtu (24/12).



Reporter: Antara