Kereta Panoramic Argo Wilis dan Parahyangan Beroperasi, Ini Jadwalnya

Humas KAI
Penumpang melewati kereta Panoramic.
7/2/2023, 18.33 WIB

PT Kereta Api Indonesia (Persero) kembali mengoperasikan Kereta Panoramic yang dirangkaikan pada Argo Wilis dan Argo Parahyangan. Pada Februari ini, Kereta Panoramic beroperasi pada hari Jumat dan Minggu.

Untuk rinciannya yakni, tanggal 3, 10, 17, dan 24 Februari 2023, Kereta Panoramic dirangkaikan pada KA Argo Parahyangan (nomor KA 44) relasi Gambir - Bandung dan pada KA Argo Wilis (nomor KA 6) relasi Bandung - Surabaya Gubeng.

Adapun di tanggal 5, 12, 19, dan 26 Februari 2023, Kereta Panoramic disambungkan dengan KA Argo Parahyangan (nomor KA 51) relasi Bandung - Gambir dan KA Argo Wilis (nomor KA 5) relasi Surabaya Gubeng - Bandung.

“KAI melihat antusiasme masyarakat yang tinggi menikmati Kereta Panoramic karena dapat melihat keindahan jalur selatan kereta api Pulau Jawa yang terkenal dengan pemandangan eksotis, berkelok, dan melintasi jembatan-jembatan serta terowongan. Oleh karena itu, KAI kembali mengoperasikan Kereta Panoramic untuk memberikan pengalaman yang berbeda dalam menikmati layanan kereta api,” ungkap VP Public Relations KAI Joni Martinus, yang dikutip dalam keterangan resmi, Selasa (7/2).

Sebelumnya, KAI telah menoperasikan kereta Panoramic pada masa natal dan tahun baru. Kereta Panoramic tersebut terakhir beroperasi pada 8 Januari 2023.

Diminati Konsumen

Joni mengatakan, respons konsumen sangat positif pada pengoperasian kereta Panoramic tersebut. Selama dua hari dioperasikan yakni 3 Februari dan 5 Februari 2023, total terdapat 163 penumpang Kereta Panoramic. Okupansi penumpang kereta Panoramic selama dua hari tersebut mencapai 107%, yang mana 7%-nya merupakan penumpang dinamis yang turun naik di stasiun antara.

Kereta Panoramic Argo Parahyangan relasi Gambir - Bandung memiliki kapasitas 38 penumpang. Sementara Argo Wilis relasi Bandung - Surabaya Gubeng memiliki kapasitas 45 penumpang.

Sedangkan Kereta Panoramic Argo Parahyangan relasi Bandung -Gambir sebanyak 38 penumpang, Argo Wilis relasi Surabaya Gubeng - Bandung 42 penumpang.

Joni mengatakan, sebelum dioperasikan kembali pada Februari ini, KAI telah melakukan evaluasi dan perbaikan fasilitas Kereta Panoramic. Kini, Kereta Panoramic hanya memiliki 38 kursi dari yang sebelumnya 46 kursi.

Dia mengatakan, KAI menghilangkan kursi di baris 1 dan 12 untuk memberikan keleluasaan bagi pelanggan menikmati pemandangan. Selain itu, KAI juga menambahkan pantry yang elegan bagi pelanggan yang ingin menikmati snack dan minuman gratis.

Kereta Panoramic merupakan kereta dengan spesifikasi khusus untuk menikmati panorama di sepanjang perjalanan. Melihat pemandangan alam yang indah melalui jendela kereta panoramic yang sangat besar menjadi salah satu nilai tambah bepergian menggunakan Kereta Panoramic.

Kereta Panoramic Tahan Pecah dan Panas

Joni mengatakan, kaca Kereta Panoramic didesain khusus untuk tahan pecahan dan panas. Kaca Kereta Panoramic menggunakan tipe duplex tempered.

Jika kaca terkena benda asing tidak akan membahayakan penumpang yang di dalam karena kaca tersebut tidak mudah berlubang. Jika kaca mengalami tekanan kuat, bentuknya hanya berupa retakan sehingga aman bagi penumpang.

Menurut dia, kaca tipe ini juga dapat menahan panas cahaya dari luar sehingga penumpang tidak akan merasakan silau dan panas. Kereta juga didukung AC dengan kapasitas khusus untuk pengaturan suhu yang optimal.

Saat ini, pengelolaan Kereta Panoramic dilakukan oleh anak usaha KAI yaitu KAI Wisata. “KAI Group akan terus melakukan evaluasi pada layanan Kereta Panoramic agar dapat memberikan pelayanan yang lebih baik bagi seluruh pelanggan. KAI menyampaikan apresiasi kepada seluruh pelanggan yang telah memanfaatkan Kereta Panoramic sebagai pilihan dalam bertransportasi,” tutup Joni. 

Reporter: Nadya Zahira