Ada Subsidi Rp 7 Juta, Penjualan Motor Listrik Ditargetkan 2 Juta Unit
Asosiasi Industri Sepeda Motor Listrik Indonesia atau Aismoli berharap penjualan motor listrik terdongkrak dengan adanya subsidi Rp 7 juta yang akan digelontorkan pemerintah. Penjualan motor ditargetkan capai 2 juta unit hingga 2024.
Sekretaris Jenderal Aismoli Hanggoro Ananta Khrisna mengatakan adanya subsidi tersebut juga diharapkan dapat mendorong produsen motor listrik Indonesia untuk meningkatkan Tingkat Kandungan Komponen Dalam negeri atau TKDN hingga 40%. Pasalnya, salah satu syarat memberikan subsidi pada produsen motor listrik yaitu minimal TKDN mencapai 40%.
"Untuk produsen lain yang belum mencapai TKDN 40%, Aismoli akan mendorong terus pabrikan agar bisa mencapai hal ini, sehingga bisa mendapatkan subsidi yang disalurkan pemerintah sesuai dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 55 Tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai untuk Transportasi Jalan," ujar Hanggoro, melalui siaran pers, Rabu (8/3).
Hanggoro mengatakan, Aismoli akan terus mendukung dan mensukseskan program pemerintah dengan membantu meningkatkan TKDN produk motor listrik hingga mencapai 60% pada 2024.
"TKDN selanjutkan 80%, kita mendukung dan bekerja keras untuk mencapai TKDN yang ditentukan pemerintah" ujarnya.
Target 2 Juta Unit
Ketua Umum Aismoli, Budi Setiyadi, berharap adanya subsidi dari pemerintah bisa menggenjot angka penjualan motor listrik sehingga dapat mencapai target yakni 2 juta unit.
"Sampai dengan 2024 diharapkan ada 2 juta motor listrik yang terjual. Kita terima kasih juga pemerintah sudah menginisiasi, tinggal menunggu saja terkait subsidi. Saya kira itu sangat mendukung penjualan motor listrik," kata Budi.
Budi mengatakan, baik masyarakat maupun produsen di industri motor listrik perlu menunggu lebih lanjut bagaimana rincian aturan terkait pemberian insentif Kendaraan Bermotor Listrik dan Berbasis Baterai atau KBLBB ini.
Seperti yang diketahui, pemerintah akan memberikan bantuan atau subsidi kendaraan listrik berlaku mulai 20 Maret 2023. Adapun kuota bantuan tersebut diberikan untuk 200 ribu kendaraan motor listrik berbasis baterai listrik.
Asosiasi Industri Sepeda motor Indonesia atau AISI mengatakan penjualan sepeda motor listrik di Indonesia sebenarnya belum begitu menggembirakan. Dari data yang dihimpun AISI, penjualan motor listrik mencapai 31.827 unit pada Oktober 2022. Motor yang tercatat itu berdasarkan Sertifikasi Registrasi Uji Type (SRUT) yang diterbitkan oleh Kementerian Perhubungan.