4 Jalan Tol Trans Sumatera Beroperasi Gratis Saat Mudik Lebaran
Sebanyak empat jalan tol baru di Trans Sumatera akan dibuka secara fungsional pada masa mudik Lebaran 2023. Tol tersebut akan beroperasi tanpa dipungut tarif atau gratis.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat atau PUPR, Basuki Hadimuljono, mengatakan Kementerian PUPR telah menyiapkan sarana dan prasarana untuk mempersiapkan infrastruktur mudik baik untuj jalan nasional maupun jalan tol.
Basuki mengatakan, Jalan Nasional Trans Sumatera sepanjang 7.919 km yaitu Jalan Lintas Barat 2.562 km, Jalan Lintas Timur 3.019 km, dan Jalan Lintas Tengah 2.338 km. Sedangkan, Jalan tol Trans Sumatera yang operasional sepanjang 738 km.
"Jalan tol tersebut akan dilengkapi 27 empat Istirahat dan Pelayanan atau rest area," ujarnya di Jakarta, Selasa (4/4).
Selain yang sudah beroperasi, pemerintah juga akan mengoperasikan jalan tol baru secara fungsional. Artinya, jalan tol tersebut belum beroperasi secara resmi namun dinilai sudah layak dilalui pemudik. Jalan tol tersebut juga belum memungut tarif atau masih gratis.
Empat jalan tol tersebut adalah:
1. Kuala Tanjung-Tebing Tinggi Segmen Tebing Tinggi-SS Inderapura (28,5 km) dan Segmen Dolok Merawan- Sinaksak (15,6 km)
2. Sigli-Banda Aceh Seksi 5-6 Blang Bintang-Baitussalam (12,7 km)
3. Binjai-Langsa Seksi 2 Stabat-Jalan Proklamasi (7,2 km)
4. Simpang Indralaya-Muara Enim Seksi Simpang Indralaya-Prabumulih (63,5 km).
123 Juta Orang Bepergian Saat Mudik Lebaran
Berdasarkan hasil survei Kementerian Perhubungan melalui Badan Kebijakan Transportasi (BKT), jumlah pergerakan masyarakat saat musim mudik Lebaran 2023 diprediksi mencapai 123,8 juta orang. Jumlah ini meningkat 14,2% jika dibandingkan dengan prediksi mudik Lebaran 2022 sebesar 85,5 juta orang.
Tercatat, moda transportasi darat mendominasi pergerakan saat mudik tahun ini. Mayoritas masyarakat diprediksi menggunakan mobil pribadi sebanyak 27,32 juta orang atau 22,07% dari total pergerakan masyarakat pada mudik Lebaran 2023.
Selanjutnya, masyarakat yang menggunakan sepeda motor 25,13 juta orang (20,3%). Lalu, diikuti oleh moda bus 22,77 juta orang (18,39%), kereta api antarkota 14,47 juta orang (11,69%), dan mobil sewa 9,53 juta orang (7,7%).