Bulog Teken Kontrak Impor Beras 500.000 Ton dengan 4 Negara

ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/tom.
Pekerja mengangkut beras di kompleks Pergudangan Bulog Kelapa Gading, Jakarta, Kamis (6/4/2023).
12/4/2023, 14.20 WIB

Bulog sudah meneken kontrak impor beras sebesar 500.000 ton  dengan empat negara. Impor beras tersebut merupakan tahap pertama dari total penugasan Badan Pangan Nasional sebesar 2 juta ton hingga Desember 2023. 

"Sudah dikunci 500 ribu ton, kami sudah kontrak. Jadi sudah aman. Beras impor ini kan untuk CBP atau Cadangan Beras Pemerintah," ujar Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso, kepada awak media, di Jakarta, Rabu (12/4).

Buwas mengatakan, empat negara tersebut yaitu, Vietnam, Thailand, Pakistan dan India. Bulog juga tengah melakukan penjajakan kepada Myanmar.

Dia menuturkan, impor beras pada tahap pertama ini hanya sebanyak 500 ribu ton dari alokasi 2 juta ton. Nantinya, beras impor tersebut akan dikirimkan secara bertahap.

Belum Tentu Impor 2 Juta Ton

Menurut Buwas, Bulog masih akan mengupayakan serapan beras dalam negeri. Jika serapan mencukupi, maka Bulog hanya mengambil  impor 500.000 ton dari kuota 2 juta ton.

"Kalau nanti serapan dalam negeri banyak ya nggak perlu nambah impor, hanya cukup impor 500 ribu ton itu saja dan selesai," kata dia.

Dia juga memastikan kualitas beras impor tersebut bermutu. Bulog telah melakukan pengujian di laboratorium untuk memastikan bahwa beras impor itu benar-benar aman untuk dikonsumsi. 

Sebagai informasi, beras impor sebanyak 2 juta ton tersebut direncanakan berasal dari India, Pakistan, Myanmar, Vietnam, dan Thailand. Presiden Joko widodo atau Jokowi mengatakan impor harus dilakukan dengan cepat karena El Nino juga akan menyerang negara importir beras. 

"Jangan sampai nanti pas sudah musim kering panjang, kita bingung mau beli beras karena barangnya enggak ada," ujar Presiden Jokowi di Tuban, Jawa Timur, Kamis (6/4) seperti disiarkan dalam Youtube Sekretariat Presiden. 

Jokowi menekankan masifnya volume beras impor tersebut tidak akan mempengaruhi harga beras di pasar domestik. Pasalnya, beras impor tersebut akan digunakan sebagai CBP. 

Seperti diketahui, pemerintah mengatur volume CBP harus mencapai 1,2 juta ton setiap saat. Dengan demikian, Bulog memiliki kemampuan untuk menstabilkan harga beras di pasar yang sangat tinggi saat ini.

Berikut 10 provinsi dengan harga beras termahal, seperti tertera dalam grafik.

Reporter: Nadya Zahira