PT Jasa Marga (Persero) Tbk mengantarkan 839 orang peserta mudik gratis ke berbagai daerah tujuan mudik di Jawa Tengah dan Jawa Timur, seperti Purwokerto, Semarang, Solo, Yogyakarta dan Surabaya. Program mudik gratis tersebut dilakukan dengan mengerahkan 19 armada bus.
Direktur Human Capital dan Transformasi Jasa Marga Bagus Cahya Arinta B. menyampaikan bahwa Jasa Marga telah menambah jumlah armada bus hingga dua kali lipat untuk mengakomodir antusiasme yang tinggi dari masyarakat pada mudik Lebaran 2023.
Bagus mengimbau peserta yang mengikuti program mudik gratis itu untuk aktif menghubungi PIC Pendamping yang ada di masing-masing bus jika membutuhkan sesuatu di perjalanan.
"Pemudik diminta untuk menaati peraturan-peraturan yang telah ditetapkan, hingga tetap menjaga protokol kesehatan selama perjalanan mengingat angka kasus Covid-19 yang kembali meningkat," ujarnya melalui keterangan tertulis, Selasa (18/4).
Sementara itu, Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga Lisye Octaviana mengatakan, jumlah armada bus mudik gratis tahun ini jauh lebih besar dibandingkan dengan tahun lalu yang hanya 10 bus.
“Dalam memberangkatkan para pemudik, Jasa Marga tidak hanya memfasilitasi akomodasi armada bus yang digunakan. Seluruh peserta juga diberikan uang saku untuk takjil, makanan dan minuman, kaos dan health kit," ujarnya melalui keterangan resmi, Selasa (18/4).
Lisye mengatakan, Jasa Marga juga telah menyiapkan kotak P3K untuk penanganan cepat jika terdapat keluhan dari para pemudik. Untuk keamanan bersama, seluruh supir dan kenek bus juga melakukan tes urin dan tes kesehatan di lokasi keberangkatan. Pemudik juga akan diajak mengenali jalan tol milik Jasa Marga Group selama perjalanan
Sebagai informasi, program mudik gratis tersebut merupakan program Kementerian BUMN bersama Jasa Marga, dan BUMN lainnya. Hal ini sejalan dengan tujuan pemerintah untuk mewujudkan mudik lebih awal dan membantu masyarakat yang membutuhkan untuk melakukan mudik.
"Selain itu, adanya program mudik gratis juga dapat menurunkan tingkat kecelakaan," kata Lisye.
Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir menyampaikan program Mudik Bersama BUMN 2023 bertajuk “Mudik Dinanti Mudik di Hati" merupakan salah satu implementasi bakti BUMN. Hal ini sekaligus langkah strategis untuk memitigasi potensi risiko kecelakaan lalu lintas bagi pemudik.
"Mitigasi tersebut yaitu dengan mengalihkan pemudik pengguna kendaraan roda dua ke moda angkutan yang lebih aman dan nyaman,” ujar Erick dalam pernyataan tertulis di Jakarta, Senin (17/4).