Survei Kurious bulan lalu menunjukkan Khong Guan sebagai kue kemasan kaleng terpopuler di Indonesia. Sebanyak 85,5% responden survei mengaku mengetahui merek ini. Produk makanan ini diminati konsumen Indonesia, terutama di bulan Ramadan dan menjadi kue andalan saat Lebaran tiba.
Selain Khong Guan, merek kue kaleng lain dengan tingkat pengenalan yang tinggi antara lain Good Time dengan tingkat 75,2%, kemudian Tango 74,9%, dan Astor 69,5%.
Berikut hasil survei Kurious dirangkum dalam Databoks:
Dari Buruh Pabrik Menjadi Pengusaha Kue Kering
Kue kering legendaris ini didirikan oleh dua bersaudara Chew Choo Keng dan Chew Choo Han. Di usia dua puluhan, mereka merantau dari Fujian, Cina, ke Singapura pada 1935 untuk menghidupi keluarga di Cina. Pilihan pekerjaan pun jatuh ke perusahaan biskuit lokal milik Tan Kah Kee.
Sayangnya, setelah lima tahun bekerja di perusahaan itu, Jepang menduduki Singapura. Mereka pun mengungsi ke Perak, Malaysia dan banting tulang di sana untuk bertahan hidup.
Laman resmi Khong Guan bercerita Chew bersaudara berjualan dengan melihat tingginya permintaan barang di sekitar mereka.
Berbagai barang mereka coba produksi, mulai dari membuat garam dari air laut, sabun dari abu kayu, hingga membuat kue kering. Begitu banyaknya mereka membuat biskuit, hingga tepung dan gula pun habis.
“Semua dilakukan sebagai usaha untuk tetap hidup di masa perang,” tulis laman tersebut.
Barulah pada 1945, Jepang mundur dari Singapura dan mereka kembali ke negaranya berjualan kue kering. Nasib mereka mulai berbalik kala sang adik, Chew Choo Han, membeli alat pembuat biskuit dari pabrik tempat mereka bekerja dulu.
Meski alat ini dijual dengan kondisi rusak dan komponen terpisah, Chew muda memiliki ide berbeda. Ia menggunakan rantai sepeda untuk menggerakkan sistem konveyor di alat itu, sehingga bisa beroperasi semi automatis. Kapasitas produksi pun terkatrol tinggi hingga pada 1947, pabrik Khong Guan Biscuit di Singapura berdiri di 18 Howard Road.
Biskuit yang Mendunia
Negara pertama yang menjadi sasaran perluasan pasar Khong Guan adalah Malaysia. Perusahaan ini masuk ke Negara Jiran pada 1950-an untuk membuat pabrik di sana. Setelah sepuluh tahun, sudah banyak pabrik Khong Guan berdiri di Asia Tenggara untuk kemudian dijual ke Timur Tengah dan Hong Kong.
Khong Guan berhasil menembus pasar Amerika Serikat dan Jepang pada 1980-an. Kini, Khong Guan Biscuit Company sudah menjadi perusahaan multinasional yang mengekspor produknya ke 40 negara di dunia.
Saking biskuit ini melegenda di Indonesia, sebuah brand kosmetik Mizzu bahkan berkolaborasi memproduksi sebuah palet riasan wajah. Produk ini dikemas desain khas kaleng merah Khong Guan: seorang ibu bersama dua anaknya menyantap roti di meja makan.