Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengatakan harga bahan pokok di pasar terkendali selama 10 hari terakhir. Zulkifli melaporkan hal tersebut kepada Presiden Joko Widodo hari ini di Istana Merdeka.
Zulkifli menilai pengendalian harga tersebut disebabkan oleh persiapan yang dilakukan sekitar 10 hari sebelum Idul Fitri 2023. Menurutnya, salah satu yang dipersiapkan menghadapi lonjakan permintaan pada Lebaran tahun ini adalah peningkatan pasokan di lapangan.
"Bahan pokok tersedia, harga terkendali, bahkan sampai hari ini tak ada masalah apa-apa. Saya sampaikan tadi ke Presiden Jokowi mengenai sembako aman sampai H+4 Lebaran tahun ini," kata Zulkifli di Istana Kepresidenan, Rabu (26/4).
Zulkifli mengatakan sebagian harga bahan pokok mengalami penurunan harga. Berdasarkan pantauan Katadata.co.id, bahan pokok yang dimaksud adalah beras medium, tepung terigu curah, dan minyak goreng curah.
Berdasarkan data Badan Pangan Nasional, rata-rata nasional harga ketiga barang tersebut per 26 April 2023 lebih rendah dari capaian 12 April 2023. Namun penurunan tersebut tidak lebih dari Rp 100 per kilogram (Kg).
Rata-rata nasional harga beras medium terdata turun Rp 10 per Kg dari capaian 12 April 2023 menjadi Rp 11.900 pada 26 April 2023. Adapun, rata-rata nasional harga minyak goreng curah turun Rp 40 per Kg menjadi Rp 14.970 per Kg, sementara itu harga tepung terigu curah susut Rp 30 per Kg menjadi Rp 11.170 per Kg.
Badan Pangan mendata seluruh harga sembako melonjak pada 21-23 April 2023 sebelum akhirnya mereda atau kembali ke harga semula. Namun hal tersebut tidak terjadi pada harga bawang merah.
Berdasarkan laman resmi Badan Pangan, rata-rata nasional harga bawang merah terus menanjak hingga 21 April 2023 senilai Rp 35.980 per Kg. Per 26 April 2023, rata-rata nasional harga bawang merah kembali naik menjadi Rp 36.160 per Kg.
Sebelumnya, Badan Pusat Statistik mengingatkan, terdapat beberapa komoditas yang harganya berpotensi meroket menjelang Lebaran. Beberapa komoditas yang berpotensi mengalami kenaikan harga, yakni tarif angkutan udara, daging sapi, daging ayam ras, bawang merah, telur ayam ras dan lainnya.
Namun, BPS menyebut efek inflasi atau kenaikan harga-harga karena Ramadan pada tahun ini tidak setinggi tahun sebelumnya. Awal Ramadan jatuh pada sembilan hari terakhir Maret sehingga efeknya sudah mulai terlihat pada laporan inflasi bulan lalu.