Infrastruktur Telekomunikasi Memperluas Akses Internet Perdesaan

ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/YU
Teknisi melakukan perawatan Base Transceiver Station (BTS) milik PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) di kawasan wisata Gunung Pancar, Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (30/8/2022). Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menetapkan jaringan 4G akan menggantikan 3G sebagai tulang punggung jaringan telekomunikasi yang ada di Indonesia.
19/5/2023, 18.40 WIB

Upaya untuk memperluas akses internet bagi masyarakat terus dilakukan seiring kebutuhan layanan data yang melonjak dengan standar kualitas dan kecepatan yang tinggi.

Dalam Rencana Strategis Kementerian Komunikasi dan Informatika Tahun 2020-2024, per kuartal 3 Tahun 2019, layanan 4G telah hadir di 70.670 desa/kelurahan di Indonesia. Namun, masih ada 12.548 desa/kelurahan lainnya masih belum terlayani.  

Berdasarkan data yang diolah Kemenkominfo, dari 12.548 desa/kelurahan tersebut sebanyak 3.435 desa/kelurahan termasuk wilayah non-3T (tertinggal, terdepan, terluar), dan 9.113 desa/kelurahan termasuk wilayah 3T.

Pembangunan infrastruktur 4G di pedesaan merupakan bagian dari agenda transformasi digital nasional. Hal tersebut sesuai arahan Presiden Joko Widodo yang menginginkan percepatan perluasan akses dan peningkatan infrastruktur digital dan penyediaan layanan internet di desa/atau kelurahan, serta di titik-titik  layanan publik. 

Dalam laporan Indeks Pembangunan Teknologi Informasi dan Komunikasi 2021 yang dirilis Badan Pusat Statistik, secara umum terlihat kecenderungan positif dalam beberapa indikator teknologi dan informasi di Indonesia dalam lima tahun terakhir.

Dari indikator terkait penggunaan internet misalnya, dalam periode 2017-2021, jumlah pelanggan fixed broadband per 100 penduduk mengalami peningkatan. Pada tahun 2021, terdapat 4,58 pelanggan fixed broadband per 100 penduduk. Jumlahnya meningkat dari 2,37 pelanggan pada 2017.

Halaman: