Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perkeretaapian memprogramkan pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung diperpanjang hingga Surabaya. Rute kereta cepat tersebut akan melewati Yogyakarta.
"Nama tetap Kereta Cepat Jakarta-Bandung, namun nantinya kereta ini tetap kita programkan sampai Surabaya melewati Yogyakarta," ujar Direktur Jenderal Perkeretaapian Mohamad Risal Wasal dalam Rapat Dengar Pendapat Komisi V DPR RI di Jakarta, Rabu (5/7).
Risal menambahkan, Kereta Cepat Jakarta-Bandung atau KCJB akan berintegrasi dengan kereta feeder di Stasiun Padalarang. Kereta feeder tersebut tidak disediakan di stasiun akhir kereta cepat yang berada di Tegalluar karena jarak yang cukup jauh.
"Dengan kereta feeder maka dari Stasiun Padalarang ke Bandung membutuhkan waktu 15 menit, sehingga total perjalanan Jakarta-Bandung membutuhkan waktu 39 menit dengan kereta cepat," katanya.
Sementara di Jakarta, KCJB akan berintegrasi dengan LRT Jabodebek. Dalam rapat tersebut, Risal menyampaikan bahwa KCJB dan LRT Jabodebek akan dioperasionalkan bersamaan tahun ini. Bersama dengan tanggal operasional kereta LRT Jabodebek, Kementerian Perhubungan juga melakukan uji coba Kereta Cepat Jakarta-Bandung.
Proyek KCJB ditetapkan sebagai salah satu Proyek Strategis Nasional pemerintah dalam Peraturan Presiden Nomor 3 tahun 2016 tentang Percepatan Proyek Strategis Nasional. Pemerintah akan melaksanakan studi untuk perpanjangan jalur Kereta Api Cepat dari Bandung hingga ke Surabaya.
Sebagai informasi, KCJB akan beroperasi dengan kecepatan 350 km/jam. Jalur KCJB sepanjang 142,3 km. Dari hasil uji coba dengan kecepatan tersebut, waktu tempuh dari Stasiun Halim ke Padalarang adalah 32 menit dan dari Stasiun Tegalluar kembali menuju Halim 44 menit.
Dengan kecepatan 350 km/jam, KCJB telah melewati kecepatan perjalanan kereta api reguler yang selama ini memiliki kecepatan hingga 120 km/jam.
Total panjang lintasan KCJB tersebut tergolong "pendek" bila dibandingkan dengan jalur kereta cepat yang ada di negara-negara maju. Berikut daftar negara dengan lintasan kereta cepat terpanjang di dunia sampai tahun 2020, seperti tertera dalam grafik.