Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat atau PUPR menargetkan proyek Jalan Lintas Pantai Selatan atau Pansela di Yogyakarta dapat rampung sepenuhnya pada 2024.
"Untuk Pansela tahun ini, ada satu paket pembangunan yang sedang berjalan. Harapan kami, pada akhir tahun 2023 dapat diselesaikan," ujar Asisten Pelaksana Pelaksanaan Jalan Nasional DIY Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Jawa Tengah - DI Yogyakarta Wahyu Widiantoro di Parangtritis, Kabupaten Bantul, Yogyakarta, Kamis (6/7).
Wahyu mengatakan, paket yang sedang berjalan tersebut yaitu Pembangunan Jalan Tepus - Jerukwudel II sepanjang 10,92 km. Proyek tersebut memiliki nilai kontrak sebesar Rp 266 miliar.
Sedangkan untuk tahun 2023 - 2024, ia mengatakan terdapat dua paket pekerjaan. Dengan begitu, diharapkan pada tahun 2024 seluruh pembangunan jalan Pansela di Yogyakarta dapat rampung.
“Jadi untuk kedua kontrak pada tahun 2024 tersebut yakni satu paket pembangunan Jalan Baru Kretek hingga Girijati saat ini dalam persiapan kontrak,” kata dia.
Wahyu menjelaskan, paket pembangunan Jalan Baru Kretek hingga Girijati tersebut memiliki panjang 5,64 km dengan nilai pagu anggaran sebesar Rp 261 miliar.
Wahyu menjelaskan panjang Pansela Yogyakarta saat ini adalah sekitar 117,31 kilometer dengan 67,9 kilometer merupakan jalan nasional. Adapun kemantapan Jalan Pansela DIY adalah sekitar 85% dan jalan nasional DIY sekitar 98%.
"Sampai 2022 lalu, sepanjang 98 kilometer sudah dilaksanakan pembangunannya," kata Wahyu.
Sebelumnya, Pemerintah telah mempersiapkan Jalan Pansela Jawa telah sebagai jalur alternatif pada Mudik Lebaran 2023. Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menilai kondisi jalan Pantai Selatan saat ini sudah bagus sehingga nyaman dilewati masyarakat yang mudik.
"Pemandangannya indah, bagi yang lewat jalur ini mudah-mudahan liburan Lebaran berkesan dengan keluarga,” kata Basuki, dalam keterangan tertulis, Senin (17/4).
Pada April 2023, Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Jawa Tengah Wida Nurfaida mengatakan Pansela di wilayah Jawa Tengah memiliki panjang 212,5 km. Sementara jalur yang sudah tertangani sepanjang 168,7 km. Sehingga total pekerjaan jalan yang masih tersisa untuk Jateng sepanjang 43,77 km.
Dia mengatakan, jalur belum tertangani berada di ruas Slarang - Adipala - Ayah/Bodo sepanjang 29,74 dan ruas Ayah/Bodo - Jladri sepanjang 14,03 km.
“Jadi secara progres gabungan 80% sudah terbangun dan sementara sisanya ada yang sedang dalam masa konstruksi,” kata Wida.
Meski masih ada sisa pekerjaan, Wida mengatakan tidak menjadi kendala bagi pemudik. Tim Kementerian PUPR bersama Korlantas Polri dan Pemerintah Daerah akan mengalihkan pengguna kendaraan dan menyambungkan dengan jalan nasional terdekat atau jalan kabupaten/provinsi yang terhubung.