Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Berdampak Positif pada Wisata Yogyakarta
Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perkeretaapian berencana memperpanjang rute Kereta Cepat Jakarta-Bandung atau KCJB hingga ke Surabaya. Rute kereta cepat tersebut akan melewati Yogyakarta.
Menanggapi hal itu, Plh Kepala Dinas Pariwisata DIY, Kurniawan, sangat mendukung program tersebut. Menurut dia, wacana pembangunan itu akan memberikan dampak yang cukup signifikan terhadap sektor pariwisata di DIY.
Dia mengatakan, Yogyakarta memiliki 3 poros pariwisata yang tidak dimiliki oleh tempat lain, yakni Candi Borobudur, Candi Prambanan, dan Keraton.
"Kalau kereta cepat itu terhubung dengan moda angkutan udara, angkutan laut, dan darat, hal itu pasti luar biasa," ujar Kurniawan dalam Press Tour Infrastruktur DIY dan Jawa Tengah, pada Kamis (6/7).
Dia berharap, Pemerintah Provinsi atau Pemprov bisa bergerak cepat untuk merespons tata ruang rencana pada program kereta cepat tersebut. Ia menuturkan, hal ini perlu dilakukan agar kawasan-kawasan heritage di DIY yang berpotensi menjadi jalur kereta cepat bisa segera ditangani.
"Jadi kalau ada jalur yang sekiranya urgent, yang harus kita lindungi seperti geo heritage, Lahan Sawah Dilindungi atau LSD, jadi biar tetap sustainable," kata Kurniawan.
Kurniawan mengatakan, saat ini Kulon Progo sedang dikembangkan menjadi daerah aerotropolis atau pengembangan dari konsep aerocity atau airport city. Pengembangan itu diperluas dengan mengintegrasikan bandara dengan kawasan di sekitarnya.
Dia menilai rencana pengembangan Kereta Cepat Jakarta-Bandung yang diperpanjang hingga Surabaya dengan rute melewati Yogyakarta tersebut, bisa memberikan peluang bagi Kulon Progo untuk terus meningkatkan sektor ekonomi. Dengan demikia, Kulon Progo dapat menjadi kota yang terintegrasi.
Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perkeretaapian memprogramkan pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung diperpanjang hingga Surabaya. Rute kereta cepat tersebut akan melewati Yogyakarta.
"Nama tetap Kereta Cepat Jakarta-Bandung, namun nantinya kereta ini tetap kita programkan sampai Surabaya melewati Yogyakarta," ujar Direktur Jenderal Perkeretaapian Mohamad Risal Wasal dalam Rapat Dengar Pendapat Komisi V DPR RI di Jakarta, Rabu (5/7).
Presiden Joko widodo akan meresmikan Kereta Cepat Jakarta-Bandung atau KCJB pada Agustus 2023. Total panjang lintasan KCJB sepanjang 142,3 km
Panjang lintasan tersebut tergolong "pendek" bila dibandingkan dengan jalur kereta cepat yang ada di negara-negara maju. Berikut daftar negara dengan lintasan kereta cepat terpanjang di dunia sampai tahun 2020, seperti tertera dalam grafik.